RS Internasional Bali Dibangun, Erick Thohir: 2 Juta Warga Berobat ke Luar
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 27 Desember 2021 13:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali telah resmi dimulai. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan keberadaan rumah sakit internasional tersebut akan membantu Bali memiliki potensi wisata baru.
Ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, rumah sakit yang berdiri di lahan seluas 41,3 hektare ini ditargetkan selesai pada 2023 untuk pembangunan fase I.
Erick Thohir melihat selama ini potensi domestik untuk wisata kesehatan sangat tinggi.
“Hampir 2 juta masyarakat berobat ke luar negeri (setiap tahun). Devisa keluar banyak. Karena itu kami mengkonsolidasikan rumah sakit supaya selain standar tinggi, ini fungsinya juga membantu bali mempunyai pariwiata baru di bidang kesehatan,” ujar Erick dalam peresmian pembungan Rumah Sakit Internasional Bali yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 27 Desember 2021.
Selain mendorong potensi wisata, pembangunan rumah sakit berskala internasional akan meningkatkan masuknya investasi ke dalam negeri di sektor kesehatan. Adapun pembangunan rumah sakit tersebut dikerjasamakan dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat.
Erick mengatakan eksositem kesehatan menjadi kunci ketahanan ekonomi setelah pandemi Covid-19. Saat ini Kementerian telah mengkonsolidasikan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang medis dalam satu wadah klaster kesehatan.
“Ini bagian kita membentuk ekosistem untuk memperkuat kemandiran di bidang kesehatan,” tutur Erick.
Rumah Sakit Internasional Bali terletak di Kawasan Wisata Sanur, Denpasar. Rumah sakit ini akan dibangun dalam empat fase mulai 2021 hingga 2032.
<!--more-->
Fase pertama, pembangunan akan meliputi healthcare 1 dan 2 seluas 5 hektare, ethnomedicinal botanic garden seluas 5,3 hektare, retail village 1 hektare, dan UMKM senter 0,5 hektare. Pembangunan fase pertama ditargetkan kelar pada 2023.
Sementara itu untuk fase kedua, pembangunan pusat kesehatan itu meliputi Bali Beach Hotel seluas 3,1 hektare; Bung Karno Convention Center seluas 2,1 hektare; parking hub yang terbagi tiga wilayah masing-masing 1,1 hektare, 0,9 hektare, dan 0,3 hektare. Kemudian Bali Beach Garden dengan luas 2,7 hektare; hotel bintang 3-4 1,7 hektare; healthcare 4 1,1 hektare. Tahap diharapkan kelar pada 2026.
Fase ketiga yang ditargetkan selesai pada 2029 akan mencakup pembangunan healthcare 3 seluas 2,5 hektare; Bali Beach Resort seluas 5,2 hektare, dan healthcare 6 seluas 1,2 hektare. Fase keempat yang akan selesai pada 2032 akan meliputi pembangunan Bali Beach Garden seluas 2,7 hektare, kawasan hotel berbintang 3-4 1,7 hektare; kawasan komersial 1,1 hektare, dan healtcare 5 1,4 hektare.
Jokowi yang hadir dalam peletakan batu pertama itu berharap masyarakat Indonesia tak akan lagi berobat ke luar negeri. " Kita harapkan nanti Sanur ini menjadi KEK kesehatan dan kita harapkan tidak ada lagi. Kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan dua juta masyarakat Indonesia setiap tahun ke luar negeri untuk berobat dengan destinasi Singapura, Malaysia, Jepang, hingga Amerika Serikat. Negara, kata dia, kehilangan Rp 97 triliun karenanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Gus Yahya Pimpin PBNU, Erick Thohir: Pilar Penting Pengembangan Ekonomi Syariah