Samuel Sekuritas: 8 Saham Berpeluang Alami Window Dressing Pekan Terakhir 2021

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 27 Desember 2021 10:09 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia mencatat menjelang pengujung tahun 2021 window dressing berpeluang dilakukan pada saham-saham LQ45 di pasar modal, mengingat pengaruh bobotnya terhadap IHSG. Saham-saham ini kerap menjadi sasaran para fund manager.

"Untuk melihat peluang dari saham-saham LQ45 dapat mengalami window dressing di pekan terakhir Desember 2021, maka dilakukan antara lain pendataan kinerja tiap saham selama 5 tahun terakhir, yaitu saat trend IHSG masih mirip dengan kondisi tahun ini," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia M Alfatih dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Desember 2021.

Selain itu, dilakukan rata-rata tiap saham atas kinerja 5 tahun terakhir. Alfatih juga menghitung kinerja tiap saham, untuk bulan ini hingga penutupan pekan yang lalu.

"Seringnya kejadian naik, menjadi salah satu kriteria. Diasumsikan bahwa perbedaan antara rerata kinerja 5 tahun terakhir dengan kinerja bulan ini, menjadi peluang kenaikan saham tersebut," ujar dia.

Hasil yang didapat, kata Alfatih, lalu diperiksa kemungkinannya melalui pendekatan teknikal, lalu dipilih yang paling sesuai secara teknikal. Dari proses itu, Alfatih pun mengungkapkan sejumlah saham pilihan yang berpeluang mengalami window dressing pada pekan terakhir Desember 2021.

Pertama, Bank Negara Indonesia alias BBNI yang pada pekan lalu ditutup di level 6.725. Saham ini pada penutupan sebelumnya mengalami rebound dari support, sehingga berpeluang menguat. Berdasarkan kalkulasi, asumsi target ada di 7.147.

Berikutnya, Bank Rakyat Indonesia alias BBRI yang pada penutupan sebelumnya masih mengalami tekanan harga dan ditutup di 4.070. Saham ini dinilai masih riskan secara teknikal sehingga batas stop harus dijaga ketat. Berdasarkan kalkulasi, asumsi target ada di 4.265.

Adapun Chandra Asri Petrochemical Tbk alias TPIA pada penutupan pekan lalu masih mengalami penguatan dalam konsolidasi dan ditutup di 7.200. "Sehingga berpeluang menguat ke arah resistance. Berdasarkan Kalkulasi Asumsi Target ada di 7.710," ujar Alfatih.

Selanjutnya, saham Sarana Menara Nusantara Tbk alias TOWR yang pada penutupan lalu mengalami rebound dari support kuat dan ditutup di 1.150. Saham emiten ini berpeluang menguat dan break trendlin menjadi tren naik.

"Namun kenaikan cenderung tertahan di resistance yang ada. Berdasarkan kalkulasi asumsi target ada di 1.348," tutur Alfatih.

Berikutnya saham Unilever Indonesia alias UNVR yang pada penutupan lalu mengalami rebound dari support dan ditutup di 4.200. Saham emiten ini berpeluang menguat, namun kemungkinan akan tertahan di resistance kuat yang ada. Berdasarkan kalkulasi asumsi target ada di 4.807.

Sementara itu, saham Indofood Sukses Makmur Tbk yang pada penutupan lalu mengalami rebound dari support dalam konsolidasi di level 6.400. Resistance kuat dari saham ini berada di 6.625. Berdasarkan kalkulasi asumsi target ada di 7.147.

Selanjutnya, Bank Mandiri alias BMRI pada harga penutupan yang lalu mengalami rebound dari support dan ditutup di 7.050. Harga saham ini berpeluang menguat dalam konsolidasi. Berdasarkan kalkulasi asumsi target ada di 7.393.

Terakhir, Kalbe Farma alias KLBF yang pada harga penutupan lalu masih dalam konsolidasi di kisaran 1.539-1.640. Berdasarkan kalkulasi, asumsi target saham ini ada di 1.661.

CAESAR AKBAR

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

13 jam lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

18 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

2 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya