Luhut: Berita Baik, Kematian Akibat Omicron Jauh Lebih Rendah dari Varian Delta
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 27 Desember 2021 07:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penyebaran Omicron di dunia semakin luas. Covid-19 varian anyar ini telah terdeteksi di 115 negara dengan total kasus mencapai lebih dari 184 ribu.
"Berita baiknya, meski penyebaran terjadi cepat, data-data dari negara lain menunjukkan varian Omicron menyebabkan kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 27 Desember 2021.
Studi yang dilakukan di Inggris pun, tutur dia, menunjukan bahwa varian Omicron memberikan risiko perawatan di rumah sakit yang jauh lebih rendah dari varian Delta. "Saat ini jumlah kasus di Afrika Selatan juga sudah menunjukkan tren flattening atau kelihatan membaik."
Namun demikian, ia mengatakan masyarakat harus tetap harus hati-hati lantaran data di negara lain menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan karena Omicron. Untuk itu, Luhut mendorong para orang tua untuk segera membawa anak-anaknya untuk divaksinasi.
Hingga saat ini, kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus. Hampir seluruhnya, tutur dia, adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Adapun sisanya adalah pekerja di Wisma Atlet yang tertular dari pelaku perjalanan luar negeri tersebut.
<!--more-->
"Ini saya minta betul perhatian untuk kita juga jangan berlibur dulu ke luar negeri kecuali pekerjaan-pekerjaan yang memaksa harus pergi," ujar Luhut.
Luhut menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang benar-benar penting. "Jika hanya ingin liburan, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik."
Selain lebih aman dari serangan Omicron, kata Luhut, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri. Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik.
Luhut berujar pemerintah akan terus memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia. Pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri akan dilakukan untuk mencegah kebocoran di bandara maupun tempat karantina.
"Langkah antisipasi telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kedatangan pelaku perjalanan internasional yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan," ujar dia.
CAESAR AKBAR
BACA: Sandiaga Bertamu ke Rumah Luhut saat Natal: Mempererat Tali Persaudaraan