Puluhan Korban Phishing Datangi Kantor Kredivo Usai Dikejar Debt Collector

Sabtu, 25 Desember 2021 05:31 WIB

Logo Kredivo. dok.Kredivo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan korban kejahatan phishing kembali mendatangi kantor operasional perusahaan pembiayaan PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Desember 2021. Mereka berharap limit tagihan yang membengkak akibat penipuan itu tak lagi ditagih oleh para debt collector.

Sebelumnya, para pengguna Kredivo ini menjadi korban tersebut masuk ke perangkap hacker setelah dihubungi via telepon, dengan berdalih memberikan promo, bonus, atau hadiah. Tak lama kemudian, para korban malah mendapat tagihan membengkak atas pembelian barang via platform dagang-el (e-commerce) Bukalapak.

Salah satu korban, Qodri mengaku limitnya didebit oleh penipu hingga Rp 16 juta. Pria berusia 25 tahun ini bercerita bahwa dua minggu lalu sudah sempat mendatangi kantor Kredivo untuk melakukan mediasi bersama beberapa rekan lain. Saat ini outstanding yang diakibatkan penipuan dari beberapa rekan tersebut telah dihapus oleh pihak Kredivo.

Kedatangan Qodri ke kantor Kredivo kali ini untuk menyerahkan bukti-bukti tambahan. "Saya kemarin belum sempat menyerahkan bukti-bukti. Sekarang ini mau melengkapi, supaya tagihan yang asli dari saya dengan tagihan dari penipu itu dipisah, supaya bisa dihapus seperti teman-teman lain," ujarnya saat ditemui, Jumat, 24 Desember 2021.

Ia menyatakan bahwa dirinya memang aktif menggunakan Kredivo dan masih memiliki tagihan. Penipuan terjadi kemudian terjadi ketika penipu menelepon Qodri untuk menawarkan hadiah. Inilah yang menyebabkan dirinya percaya dan terjerat oleh penipu.

Advertising
Advertising

"Ketika ditelpon, dia (penipu) bisa menyebutkan kalau saya masih punya tagihan dengan benar, data pribadi saya juga benar. Gimana enggak percaya?" ujar Qodri.

Oleh karena itu, ketika diminta mengunjungi link (website) penipuan, Qodri mengikutinya. "Akhirnya, saya justru dapat tagihan pembelian handphone seharga Rp 14 jutaan dan raket yang harganya juga jutaan buat dia," katanya.

Cerita lain disampaikan oleh Doni. Pria berusia 45 tahun yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online memberanikan diri kembali mendatangi kantor Kredivo bersama beberapa rekannya demi mendapatkan keadilan.

"Dari puluhan korban, sudah ada beberapa orang yang clear (dilunasi) duluan. Menurut saya, Kredivo jangan tanggung-tanggung kalau membereskan masalah. Kasihan yang tagihannya masih ada itu masih diteror debt collector, mereka yang lunas sudah enak," kata Doni.

<!--more-->

Doni sudah diterima untuk mediasi oleh pihak Kredivo yang tengah melakukan investigasi internal. Doni dan beberapa kawannya berharap pihak Kredivo tetap melanjutkan itikad baik ini agar oknum penipu cepat tertangkap, karena dirinya juga melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Saya dan 8 orang sudah melapor sendiri ke Polda Metro Jaya, dan kasusnya berjalan. Kabarnya Kredivo juga melapor, jadi bagus, supaya penipu ini cepat diungkap. Karena kami yakin ini satu komplotan," tutur Doni.

Ia berharap masalah antara Kredivo dengan para pengguna juga bisa segera diselesaikan. "Karena ini kan berpengaruh ke BI Checking kita," katanya.

Doni berharap Kredivo tak pandang bulu untuk menuntaskan kasus para nasabah, karena dirinya takut kasus ini turut membawa dampak buruk ke riwayat kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pasalnya, kata Doni, banyak pula korban yang tengah berniat mengajukan pembiayaan baru untuk mencicil rumah atau kendaraan, jadi terhambat akibat riwayat kreditnya dinilai macet atau bermasalah akibat kasus ini.

Ada juga perwakilan korban yang tagihan atas penipuannya telah dihapus bernama Dian dan Jamal di lokasi. Keduanya kompak mengaku akan terus mendukung Kredivo menyelesaikan kasus ini di ranah kepolisian.

Kredivo sebelumnya telah resmi menjadi pelapor atas tindak pidana siber berupa phishing ke pihak kepolisian. Proses penyelidikan masih dilakukan, dan Kredivo mengaku siap mendampingi para korban untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

Soal tuduhan kebocoran data, Kredivo telah melakukan audit mendalam terhadap keamanan sistem data. Hasil audit itu memastikan tidak ada indikasi kebocoran data pengguna pada sistem Kredivo.

"Selain itu, kami juga dapat menjamin keamanan data pengguna dalam sistem Kredivo yang telah terenkripsi dengan sangat baik, tidak terkecuali bagi karyawan internal," ujar Indina Andamari, VP Marketing & Communication Kredivo dalam keterangan resmi.

BISNIS

Baca: Pemotongan Gaji Pegawai Pertamina Dipastikan Batal, Begini Penjelasan Ahok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 menit lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

8 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

19 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya