Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Super Air Jet memperkenalkan destinasi baru Jakarta ke Pulau Kalimantan. Super Air Jet terbang langsung ke Pontianak melalui Terminal 2D Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten (CGK) ke Bandar Udara Internasional Supadio di Kubu Raya (PNK).
"Penerbangan pertama ini mulai dilayani 22 Desember 2021, frekuensi terbang 7 kali dalam sepekan atau 1 kali setiap hari," ujar Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari dalam keterangannya Jumat 24 Desember 2021.
Ari mengatakan pada penerbangan perdana, Super Air Jet Jakarta-Pontianak menerbangkan 180 tamu dan Pontianak–Jakarta 180 tamu.
"Super Air Jet Jakarta-Pontianak l menggunakan Airbus 320-200 berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi," kata Ari.
Ari mengungkapkan, maskapai memilih rute ini karena Jakarta – Pontianak – Jakarta dikenal sebagai rute super populer. "Memiliki potensi pasar tinggi serta ramai peminat jalur udara sesuai kebutuhan para pelancong kekinian," ujar dia.
Super Air Jet menawarkan harga tiket super hemat sekali jalan dari Jakarta ke Pontianak dan Pontianak ke Jakarta mulai dari Rp 518.500. "Dan gratis bagasi 20 kilogram," kata Ari.
Untuk mempermudah perjalanan yang disesuaikan dengan persyaratan/ ketentuan dokumen kesehatan, Super Air Jet telah bekerja sama dengan fasilitas kesehatan. Setiap calon tamu super (sebutan penumpang Super Air Jet) dapat melakukan uji kesehatan Antigen Rp 35 ribu kerja sama fasilitas kesehatan keberangkatan dari Jabodetabek; RT-PCR Rp 195 ribu keberangkatan dari Jabodetabek dan RTPCR 225 ribu jika berangkat dari Pontianak.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klikhttps://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Tanggapi Sanksi ke Pilot dan Kopilot Batik Air yang Tertidur Saat Penerbangan, Pengamat: Ada Risiko Sistemik
49 hari lalu
Tanggapi Sanksi ke Pilot dan Kopilot Batik Air yang Tertidur Saat Penerbangan, Pengamat: Ada Risiko Sistemik
Pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia Gerry Soejatman menilai sanksi yang diberikan kepada pilot dan kopilot Batik Air yang tidur saat penerbangan tidak cukup.