Yusuf Mansur Blak-blakan soal Patungan Usaha Rintisannya: Sudah Siap Divestasi

Minggu, 19 Desember 2021 14:00 WIB

Pendiri PayTren, Ustad Yusuf Mansur, berbicara dalam acara seminar Perkembangan Fintech Indonesia di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018. PT Veritra Sentosa Internasional (TRENI), yang dikenal dengan PayTren, membeli 5 persen saham PT Info Media Digital atau Tempo.co. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan mengenai patungan usaha yang dirintisnya tahun 2012. Ia mengatakan proyek itu telah menjelma menjadi aset manajemen syariah di 2018.

"Satu-satunya di muka bumi dan dalam keadaan siap divestasi dengan salah satu BUMN terbesar di Indonesia yang asetnya Rp 300 triliun," ujar dia dalam unggahan di akun Instagramnya yang terverifikasi @yusufmansurnew, Sabtu, 18 Desember 2021.

Yusuf mengatakan sedikitnya ada tujuh perusahaan yang dikelolanya siap melantai di pasar modal. Satu di antara tujuh perusahaan tersebut akan pecah telur di Maret-April 2022. "Mundur sebab Covid, izin Allah. Dan semoga Covid gelombang 3 enggak ada."

Ia mengatakan telah mendapat berbagai izin dari OJK dan BI. Ia berujar terus bolak balik mengejar perizinan tersebut. "Kalau bermasalah, lah saya sudah datang ke sana terus-menerus, tinggal tangkep, kali," kata dia.

Yusuf lalu menyayangkan adanya video dari Ade Armando membahas bisnisnya itu. Apalagi ia merasa belum diajak berbicara dengan Ade mengenai hal tersebut.

"Bapak Haji Armando tahu WA saya, sesekali mah pernah WA-an. Inikah akademisi?" ujar Yusuf.

<!--more-->

Dosen Universitas Indonesia Ade Armando sebelumnya menyinggung sejumlah kasus investasi Yusuf Mansur. Ade mengatakan berbagai persoalan yang melibatkan Yusuf terjadi lantaran kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada ulama.

"Umat menyangka begitu ini melibatkan ulama, kecurigaan dan kewaspadaan tidak perlu lagi ada. Karena itu umat islam harus beragama dengan akal sehat. Selalu gunakan akal sehat, kita akan selamat," ujar Ade dalam video berjudul "Yusuf Mansur Bukti Beragama Harus Pakai Akal Sehat" yang disiarkan di akun YouTube CokroTV pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Dalam video itu, Ade menyinggung bahwa sejak lama Yusuf mengembangkan gagasan praktik ekonomi syariah dengan pola patungan modal secara crowdfunding. Yusuf, kata dia, menawarkan jemaah untuk mengumpulkan uang beramai-ramai sebagai modal bagi sebuah proyek bisnis.

"Investasi berkisar dari hanya beberapa juta sampai puluhan juta rupiah. Jadi, bahkan mereka yang tidak punya modal besar bisa berbisnis dan memperoleh keuntungan," kata Ade.

Yusuf Mansur, kata Ade, menjanjikan tingkat keuntungan yang tinggi dari investasi. Lantaran kepercayaan masyarakat kepada ulama tersebut, ia mengatakan banyak jemaah yang berinvestasi tanpa mempelajari dulu kelayakan proyek. Menurut Ade, harapan itu yang kemudian dikhianati.

Baca: Disinggung Ade Armando, Yusuf Mansur Beberkan Soal Investasi Hotel Siti

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

7 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

21 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

21 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya