Sri Mulyani Resmikan Gedung Dhanadyaksa Dipati Ukur Sebagai Creative Hub

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 18 Desember 2021 03:15 WIB

Menteri Sri Mulyani Indrawati dalam diskusi TEMPO Economic Briefing 2022: "Pemulihan Perekonomian Nasional Pasca Pandemi di Tengah Ancaman Krisis Lingkungan" secara daring di YouTube Tempo.co, Selasa, 14 Desember 2021.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan aset kelolaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Gedung Dhanadyaksa Dipati Ukur, Bandung. Gedung ini merupakan bentuk inovasi pemanfaatan aset negara oleh LMAN sebagai Creative Hub dan Co Working Space yang bisa digunakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan para pelaku industri kreatif untuk saling berkolaborasi mengembangkan usaha dan kreativitas.

Sri Mulyani mengatakan LMAN sebagai pemilik aset Dipati Ukur telah berhasil men-generate sesuatu yang kreatif dan inovatif sehingga aset negara bermanfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda dengan menyediakan tempat mereka untuk berkembang dalam komunitas.

"Tidak hanya mendapatkan tempat yang kompetitif dan cozy, tapi bersama dengan penyewa yang lain menjadi potential collaboration mereka sehingga creating banyak simbiosis mutualisme. How we can create this community menjadi sesuatu yang priceless. Dan LMAN harus bisa menularkan rasa ini kepada K/L lainnya”, ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Desember 2021.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menambahkan Gedung Dhanadyaksa Dipati Ukur merupakan aset eks PT Pertamina yang ditetapkan menjadi Barang Milik Negara dan diserahkan kepada LMAN melalui DJKN pada tanggal 21 Juni 2017 dalam kondisi free and clear.

Gedung Dhanadyaksa Dipati Ukur berdiri di atas tanah seluas 1.460 m2 dan terletak di Jalan Dipati Ukur Nomor 33, Lebakgede, Kecamatab Coblong, Bandung Jawa Barat.

“Dhanadyaksa Dipati Ukur ini merupakan upaya LMAN untuk meningkatkan manfaat sosial, ekonomi, dan finansial atas aset negara serta berkolaborasi dengan pelaku industri kreatif dan pariwisata khususnya yang berada di kota Bandung. Gedung ini diharapkan juga menjadi tempat pemberdayaan para generasi muda dan pengusaha pemula (startup),” kata Basuki.

Untuk memanfaatkan aset Dhanadyaksa Dipati Ukur, LMAN mengajak generasi muda untuk ikut terlibat dalam upaya optimalisasi aset negara melalui proses pemilihan operator kerja sama sumber daya manusia dan/atau manajemen (KSM). Setelah dilaksanakannya proses seleksi, pada bulan April 2021, ditetapkan PT Global Sinergi Kreasindo (Co & Co) sebagai mitra Optimalisasi aset Dhanadyaksa Dipati Ukur.

Aset Dhanadyaksa Dipati Ukur terbagi menjadi dua area, yaitu area office dan area retail. Sejak bulan Juni 2021 Co & Co telah memulai program rutin nya dengan mengadakan beberapa kegiatan. Hingga saat ini, Dhanadyaksa Dipati Ukur telah diisi oleh 6 tenant ritel dan 5 tenant office.

CAESAR AKBAR

Baca: Yusuf Mansur Bantah Ditangkap Polisi, Begini Penjelasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

5 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

7 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

8 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

21 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

22 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

23 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya