Asosiasi Agribisnis Prediksi Harga Cabai Baru Turun Januari 2022

Minggu, 12 Desember 2021 13:40 WIB

Pedagang menata cabai rawit merah di kiosnya di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Senin, 1 Maret 2021. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit terjadi di 65 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan kenaikan harga tertinggi di Pangkalpinang 39 persen dan Merauke 38 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid memprediksi harga cabai baru turun saat panen pada Januari dan Februari 2022. Abdul pun memperkirakan harga cabai terus naik hingga akhir tahun nanti.

"Karena pasti permintaan akan lebih banyak lagi dengan banyaknya kegiatan," kata Hamid saat dihubungi, Minggu, 12 Desember 2021.

Kenaikan harga cabai sudah terpantau di beberapa daerah, seperti di Kota Ambon, Maluku. Harga cabai merah kini mencapai Rp 150 ribu per kilogram (kg) atau naik 36 persen dari harga biasanya. Lalu di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, harga cabai tembus Rp 120 ribu per kg dari semula Rp 35 ribu.

Hamid menyebut kenaikan juga terjadi di Pulau Jawa, terutama di daerah pantai selatan. Saat ini, kata dia, harga cabai rawit merah misalnya di tingkat petani yaitu Rp 60 sampai 62 ribu per kg. Sehingga, harga di tingkat konsumen diperkirakan sebesar Rp 75 sampai Rp 80 ribu.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional atau PIHPS mencatat kenaikan harga cabai. Per hari ini, harga cabai merah keriting rata-rata nasional saat ini yaitu Rp 51.150 per kg atau naik 4,39 persen. Lalu, harga cabai rawit merah Rp 76.100 per kg atau naik 4,39 persen.

Menurut Hamid, kenaikan ini memang terjadi karena pengaruh cuaca ekstrem seperti hujan akibat La Nina beberapa waktu terakhir. Masalahnya, kata dia, puncak La Nina diperkirakan akan terjadi pada Januari-Februari 2022.
<!--more-->
Ini adalah informasi yang sudah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Oktober lalu. Hamid berharap puncak La Nina tersebut tidak berpengaruh banyak terhadap panen petani.

Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ardi Praptono, juga telah membeberkan dampak negatif dari fenomena La Nina ini terhadap subsektor perkebunan. Antara lain eksplosi organisme pengganggu tumbuhan (OPT), khususnya berbagai penyakit akibat jamur, hingga penurunan mutu hasil produksi perkebunan serta banjir pada lahan perkebunan.

“Untuk itu kami melakukan strategi penanganan fenomena La Nina melalui kegiatan mitigasi dan adaptasi,” ujar Ardi. Ia menyebut kegiatan adaptasi difokuskan pada aplikasi teknologi adaptif seperti penyesuaian pola tanam, teknologi pengelolaan lahan, pupuk, dan air.

Di sisi lain, kenaikan harga cabai saat ini bertolak belakang dengan situasi beberapa bulan lalu. Agustus 2021, harga cabai justru anjlok karena produksi berlimpah. Hamid saat itu mencatat harga cabai merah keriting anjlok sampai menyentuh Rp7.000 per kg.

Menurut Hamid, fluktuasi harga cabai ini memang terus terjadi, salah satunya karena memang sistem pergudangan untuk cabai belum banyak dilakukan. "Beginilah kondisi percabaian kita, enggak ada penyimpanan, murni supply demand," kata dia.

Untuk itu, dia berharap Badan Pangan Nasional yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa ikut mengintervensi masalah manajemen stok cabai ini. "Kami harapkan bisa memberikan pengaturan yang baik," kata dia.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional, ada sembilan komoditas pangan yang menjadi pengawasan badan baru ini. Mulai dari beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas, dan cabai.

Baca juga: Kata Erick Thohir Soal Startup Indonesia Didanai Asing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengakuan Istri SYL di Persidangan: Sering Dapat Perawatan Dokter Kulit Kementan ke Rumah

5 jam lalu

Pengakuan Istri SYL di Persidangan: Sering Dapat Perawatan Dokter Kulit Kementan ke Rumah

Istri Syahrul Yasin Limpo (SYL), Ayun Sri Harahap mengaku mendapat perawatan dokter kulit dari Kementan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Panggil Lagi Syahrul Yasin Limpo dan 2 Saksi untuk Pemeriksaan Kasus Firli Bahuri

18 jam lalu

Polda Metro Jaya Panggil Lagi Syahrul Yasin Limpo dan 2 Saksi untuk Pemeriksaan Kasus Firli Bahuri

Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan lanjutan Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi dalam kasus Filri Bahuri .

Baca Selengkapnya

Pengakuan Anak dan Cucu SYL di Persidangan: Sering Nikmati Fasilitas Negara Sampai Bekerja di Kementan tapi Jarang Masuk

18 jam lalu

Pengakuan Anak dan Cucu SYL di Persidangan: Sering Nikmati Fasilitas Negara Sampai Bekerja di Kementan tapi Jarang Masuk

Anak dan cucu SYL atau Syahrul Yasin Limpo mengakui sejumlah keterangan saksi di persidangan. Dari menikmati fasilitas negara hingga gaji buta.

Baca Selengkapnya

Tim Sekretariat Syahrul Yasin Limpo Punya Grup WhatsApp Saya Ganti Kalian

1 hari lalu

Tim Sekretariat Syahrul Yasin Limpo Punya Grup WhatsApp Saya Ganti Kalian

Protokol dan Tim Sekretariat Syahrul Yasin Limpo mengungkap adanya grup WhatsApp bernama Saya Ganti Kalian

Baca Selengkapnya

Eks Anak Buah Ungkap Syahrul Yasin Limpo Minta Gaji Cucunya sebagai Tenaga Ahli Ditambah

1 hari lalu

Eks Anak Buah Ungkap Syahrul Yasin Limpo Minta Gaji Cucunya sebagai Tenaga Ahli Ditambah

Syahrul Yasin Limpo disebut meminta gaji cucunya sebagai tenaga honorer di Kementerian Pertanian naik dari Rp4 juta jadi Rp10 juta

Baca Selengkapnya

Istri, Anak, hingga Cucu Syahrul Yasin Limpo Jadi Saksi di Sidang Korupsi di Kementan Hari Ini

2 hari lalu

Istri, Anak, hingga Cucu Syahrul Yasin Limpo Jadi Saksi di Sidang Korupsi di Kementan Hari Ini

KPK menghadirkan delapan saksi dalam sidang lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Shah Rukh Khan Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Heatstroke di India, Apa Bahaya Cuaca Ekstrem?

3 hari lalu

Shah Rukh Khan Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Heatstroke di India, Apa Bahaya Cuaca Ekstrem?

Cuaca ekstrem dapat membahayakan setiap orang, termasuk Shah Rukh Khan yang telah membaik usai mendapat perawatan medis.

Baca Selengkapnya

HIPMI Sebut BPK Perlu Reformasi Struktural, Harus Jauh dari Unsur Politis

3 hari lalu

HIPMI Sebut BPK Perlu Reformasi Struktural, Harus Jauh dari Unsur Politis

Sekjen HIPMI menilai BPK sudah pada level membahayakan kehidupan bernegara, karena maraknya penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Dirjen PSP Kementan Tinjau Optimasi Lahan di OKI

4 hari lalu

Dirjen PSP Kementan Tinjau Optimasi Lahan di OKI

Manajemen air ditingkatkan di program Opla, memungkinkan pertanaman pada musim hujan, yang sebelumnya sulit karena risiko banjir

Baca Selengkapnya

Kementan Pinjamkan Mobil Dinas Toyota NAV1 untuk Cucu Syahrul Yasin Limpo

4 hari lalu

Kementan Pinjamkan Mobil Dinas Toyota NAV1 untuk Cucu Syahrul Yasin Limpo

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan memberi kesaksian soal peminjaman mobil dinas Toyota NAV1 untuk cucu Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya