ESDM Kosongkan Kegiatan Pertambangan di Zona Gunung Semeru

Senin, 6 Desember 2021 19:55 WIB

Foto udara dari rumah-rumah yang rusak di kawasan yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru di Curah Roboan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan semua aktivitas pertambangan di zona merah Gunung Semeru, Jawa Timur, untuk mencegah adanya korban jiwa akibat erupsi maupun awan panas guguran.

Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan Gunung Semeru masih berpotensi mengeluarkan lahar dan awan panas guguran, sehingga kawasan pertambangan harus dikosongkan.

"Kami sepakat untuk kegiatan yang ada di zona merah harus dikosongkan karena sangat mungkin masih ada potensi untuk terjadinya lahar ataupun awan panas guguran," ujarnya dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Senin 6 Desember 2021.

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu sore, 4 Desember 2021, mengakibatkan awan tebal menyelimuti langit Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bencana alam itu menyebabkan puluhan truk tambang pasir terpaksa putar balik akibat hujan abu vulkanik.

Kementerian ESDM juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di daerah aliran sungai Mujur di Curah Kobokan dan daerah aliran sungai lain yang berhulu di Gunung Semeru untuk menghindari bahaya banjir lahar dingin.

"Potensi banjir lahar dingin masih ada karena kami melihat di bagian hulu atau puncak gunung masih banyak material-material hasil erupsi gunung api," kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Andiani.

<!--more-->

Menurut Andini, volume material di puncak gunung masih banyak apalagi dengan kondisi curah hujan yang meningkat 1-2 bulan ke depan bisa menyebabkan potensi banjir lahar dingin.

"BMKG menyatakan curah hujan masih 1-2 bulan ke depan tentunya potensi lahar ini juga masih tinggi untuk mengancam di sekitar Semeru, utamanya adalah bukaan kawah yang mengarah ke bagian selatan dan tenggara," jelas Andini.


BACA: Dampak Erupsi Gunung Semeru, ESDM: Waspadai Tingkat Curah Hujan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

19 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya