Dapat Rp 3,66 Triliun dari IPO, Cimory Siap Ekspansi

Reporter

Bisnis.com

Senin, 6 Desember 2021 10:47 WIB

Cimory Yogurt Squeeze/Cimory

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten barang konsumen PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. atau Cimory resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pagi ini, Senin, 6 Desember 2021. Perseroan mengantongi dana segar Rp 3,66 triliun lewat aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Emiten dengan kode saham CMRY ini melepas 1,19 miliar saham atau mewakili 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Harga penawaran ditetapkan senilai Rp 3.080 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp 3,66 triliun.

Bertindak sebagai joint global coordinators dalam IPO ini adalah Nomura Singapore Limited, PT CLSA Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai Lead Domestic Underwriters.

Presiden Direktur dan Grup CEO Cimory Farell Sutantio mengatakan dana yang dihimpun lewat IPO itu akan digunakan perseroan untuk mendanai ekspansi seperti memperbesar kapasitas produksi dan memperluas jangkauan distribusi. Dia mengatakan momentum pandemi telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi.

Untuk menangkap peluang itu, Cimory akan fokus pada inovasi produk dan menciptakan pasar baru di kategori pangan berbasis protein. “Kami juga akan terus meningkatkan distribusi kami dengan investasi di cold chain logistics,” kata Farell, Senin, 6 Desember 2021.

Secara rinci, sekitar 33 persen dari dana IPO atau Rp 1,20 triliun akan digunakan CMRY untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan.
<!--more-->
Selanjutnya, sekitar 25 persen atau Rp 915 miliar digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP). MP merupakan perusahaan pengolahan makanan yang akan menggunakan tambahan modal itu untuk meningkatkan kapasitas fasilitas produksi dan untuk modal kerja.

Sekitar 20 persen atau Rp 732 miliar akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Macrosentra Niagaboga (MN) yang bergerak di bidang agen dan distributor. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MN untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi.

Sekitar 15 persen atau Rp 549 miliar akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan jumlah toko dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan. Terakhir, sekitar 7 persen atau Rp 256 miliar akan digunakan CMRY untuk modal kerja perseroan seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari.

BISNIS

Baca juga: 4 Perusahaan IPO di Bursa Hari Ini, Ada Cimory hingga Tays Bakers

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

10 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya