4 Perusahaan IPO di Bursa Hari Ini, Ada Cimory hingga Tays Bakers

Reporter

Bisnis.com

Senin, 6 Desember 2021 07:35 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan 4 perusahaan tercatat baru pada hari ini, Senin, 6 Desember 2021. Perusahaan yang IPO di BEI sepanjang 2021 pun menjadi 47 perusahaan.

BEI dalam undangannya menyampaikan, pada Senin akan diselenggarakan seremoni virtual PT Wira Global Solusi Tbk dengan kode saham WGSH, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk dengan kode saham CMRY, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk dengan kode saham WMPP dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk dengan kode saham TAYS.

"WGSH, CMRY, WMPP, dan TAYS sebagai Perusahaan Tercatat ke-44, 45, 46 dan 47 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021," papar BEI.

Berikut profil singkat IPO calon perusahaan tercatat di BEI WGSH, CMRY, WMPP, dan TAYS.

PT Wira Global Solusi Tbk. (WGSH)
Calon emiten PT Wira Global Solusi Tbk. berencana melepas 208,5 juta untuk mendapatkan dana segar Rp 29,19 miliar.

Perusahaan teknologi itu akan melepas sebanyak-banyaknya 208,5 juta saham biasa. Jumlah itu setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.

Calon emiten itu akan menawarkan kepada publik dengan harga Rp 140 setiap saham. Dengan demikian perseroan mampu memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 29,19 miliar.
<!--more-->
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY)
Calon emiten produsen susu premium PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. atau Cimory mengumumkan harga penawaran senilai Rp 3.080 dalam penawaran umum perdana saham. Cimory akan melepas 1.190.203.000 (dibulatkan 1,19 miliar) saham dengan nominal Rp 10, yang mewakili 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO.

Harga penawaran yang ditawarkan pada penawaran umum perdana saham Rp 3.080 setiap saham. Dengan demikian, produsen susu Cimory dalam aksi IPO akan meraih dana segar hingga Rp 3,66 triliun.

Adapun, perseroan akan mengalokasikan sebesar 0,06 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau sebanyak 700 ribu saham.

Selanjutnya perseroan akan menerbitkan opsi saham untuk program MESOP sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah OPO atau sebanyak 674,44 juta saham.

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP)
Calon emiten peternakan, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp 160 per lembar saham dalam penawaran umum saham perdana. Calon emiten yang mendapatkan kode ticker WMPP ini akan menawarkan 4,41 miliar saham baru, porsi tersebut mewakili 15,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Nilai nominal saham ditetapkan Rp20 dan harga penawaran senilai Rp160. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi Rp707,04 miliar dalam aksi IPO ini.

Induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) ini berencana menggunakan sekitar 11,50 persen dari dana IPO untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi (KSO) export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia bersama mitra. Sekitar 19 persen akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

Sekitar 19 persen akan digunakan untuk pemberian modal kepada entitas usaha, sedangkan sisanya sekitar 50,5 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan. WMPP bergerak di bidang Consumer Goods dan Komoditas Agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis yakni; Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity, serta Construction dan Energy.
<!--more-->
PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers Tbk. (TAYS)
PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) merupakan calon emiten produsen makanan ringan. Pada akhir hari ketiga penawaran umum, saham TAYS telah mencatat oversubscribed hingga 26 kali dari penjatahan berdasarkan sistem IPO.

“Kepercayaan para investor kepada Tays Bakers yang menunjukkan adanya korelasi positif antara fundamental perusahaan yang kuat, prospek pertumbuhan perusahaan yang pesat dan potensi pasar lokal maupun ekspor di sektor industri ini yang besar,” papar Alexander Anwar, CEO Jaya Swarasa Agung, dalam keterangan resmi.

Total saham yang ditawarkan kepada publik adalah sebanyak 240,3 juta saham baru. Jumlah ini setara dengan 21,87 persen dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO. Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp360 per lembar saham, sehingga TAYS mendapatkan dana dari IPO sebanyak Rp 86,51 miliar.

“Setelah 20 tahun, Tays Bakers mengambil langkah strategis untuk go public (IPO) demi mewujudkan visi perusahaan dalam membuat, memasarkan, mendistribusikan, dan menjadi top 10 merek makanan ringan FMCG di Asia Tenggara pada tahun 2025,” kata Alex.

BISNIS

Baca juga: Cimory Siap Perluas Pasar Ekspor ke Vietnam dan Malaysia usai IPO

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

11 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya