Aplikasi iQiyi Diunduh 10 Juta Orang di RI, Penonton Gemari Drama Korea dan Cina

Jumat, 3 Desember 2021 05:00 WIB

Jirisan/IQIYI

TEMPO.CO, Jakarta -Platform video daring asal Cina, iQiyi, menjajaki peringkat ketiga aplikasi nonton paling banyak diunduh di Indonesia. Sepanjang 2021, data AppAnnie mencatat iQiyi telah diunduh oleh 10 juta pengguna di Tanah Air.

“Kami berencana memanfaatkan momentum secara maksimal dengan memperkuat investasi di konten lokal dan berkolaborasi dengan lebih banyak lagi mitra lokal. Harapan kami, penonton Indonesia bisa menikmati tontonan yang lebih beragam dan lebih lokal,” ujar Country Manager iQiyi Indonesia Dinesh Ratnam dalam keterangannya, Kamis, 2 Desember 2021.

Dinesh berujar aplikasi iQiyi juga telah memperoleh rating 4.8 berdasarkan ulasan pengguna di App Store dan Google Play Store. Adapun pada Oktober 2021, Indonesia menempati peringkat waktu nonton terlama di Asia.

Database iQiyi menunjukkan, waktu yang dihabiskan penonton Indonesia meningkat dua kali lipat ketimbang 2020, khususnya untuk drama Korea dan drama Cina. Sementara itu, genre tayangan yang paling disukai penonton Indonesia adalah komedi romantis.

Sementara itu di Asia, iQiyi mencatat telah diunduh oleh 50 juta orang sepanjang Januari hingga Oktober 2021. Selain di Indonesia, iQiyi paling banyak digunakan di Malaysia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Advertising
Advertising

Naiknya jumlah pengguna iQiyi, perusahaan mengklaim, didorong oleh konten-konten premium dari Korea, Cina, dan Jepang. Misalnya, My Roommate is a Gumiho, drama Korea yang diproduksi langsung oleh iQiyi dengan penonton 100 juta.

Sementara untuk drama Cina, ada pertumbuhan jumlah waktu menonton empat kali lipat di lingkup global. Drama romantis Sweet On mendulang penonton terbanyak lantaran ditonton hingga 180 juta kali.

Vice President of International Business iQiyi berujar, perusahaan akan memperkuat investasi pada 2022 untuk menghadirkan tontonan-tontonan unik dari Asia. “Untuk meningkatkan popularitas kami di antara pengguna di Asia, kami bangga untuk terus berkomitmen dan berinvestasi memproduksi konten-konten dari Asia tahun depan, di samping produksi iQiyi original dari Korea dan Filipina yang telah diumumkan sebelumnya,” ujar dia.

Baca Juga: Ahn Bo Hyun Pamer Foto Mesra dengan Kim Go Eun, Alur Malam Ini Lanjut Ketegangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

49 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

2 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

22 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

22 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

1 hari lalu

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya