Banyak Anak Cucu BUMN Tak Sehat, Erick Thohir: Nyedot Terus Seperti Benalu

Kamis, 2 Desember 2021 12:49 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 31 Mei 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyoroti banyaknya anak-cucu perusahaan pelat merah yang tata kelolanya tidak sehat. Bukan menguntungkan, keberadaan BUMN-BUMN kecil tersebut justru dianggap mengganggu kinerja bisnis perusahaan induknya.

“Kita lihat masih banyak anak cucu BUMN yang nilainya kecil-kecil, yang mohon maaf dikelola tidak maksimal, jadi dengan holding ibarat anak-anak cucu ini ini nyedot terus,” ujar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021.

Erick pun meminta restu DPR untuk melepas BUMN-BUMN kecil tersebut, terutama yang tidak sejalan dengan lini bisnis utama perusahaan induknya. Misalnya, anak usaha yang bergerak di sektor suplai air, suplai aspal, hingga suplai binatu.

Kementerian, kata Erick, akan menawarkan BUMN-BUMN kecil ini ke pengusaha swasta melalui tender terbuka. Ia meyakini alih kelola anak-cucu perusahaan pelat merah akan memberikan dampak bagi perekonomian.

Seperti, tutur Erick, menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha daerah. “Kalau berkenan kita kawal bersama, dan kita buka mana yang tidak sesuai line of business-nya,” kata Erick.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Erick melanjutkan, Kementerian BUMN selama ini telah berupaya melakukan perbaikan tata-kelola terhadap induk-induk BUMN melalui efisiensi guna menyehatkan perusahaan. Salah satu caranya melalui skema holding.

Dia tidak mau holding yang sudah terbentuk kembali digerogoti oleh anak-cucu usahanya. “Holding sudah sangat rapi, seperti holding semen, holding perkebunan, pertambangan, migas, semua sudah rapi,” tutur Erick.

Sampai 2021, Kementerian BUMN berhasil mengkonsolidasikan 108 perusahaan pelat merah menjadi tinggal 41 entitas. Erick mengatakan Kementerian akan berfokus terhadap BUMN besar. BUMN digadang-gadang bakal mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan global.

“Kita sekarang menghadapi tiga ancaman, yaitu globalisasi pasar, disrupsi digitalisasi yang sangat berat, dan bahan baku yang masih impor. Jadi daripada tidak fokus, lebih baik kita fokuskan ke main business,” kata Erick Thohir.

Baca: 2022, Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan PLN Non-Subsidi Akan Disesuaikan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

13 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

17 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

19 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

21 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

1 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

1 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya