Penumpang duduk di ruang tunggu keberangkatan yang lengang di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Jumat, 24 April 2020. Suasana Bandara Hang Nadim sepi jelang penghentian sementara aktifitas penerbangan komersil baik dalam maupun luar negeri sebagai upaya pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Artis pop Korea Selatan (K-Pop) direncanakan turut memeriahkan penandatanganan kerja sama pengembangan Bandara Hang Nadim Batam antara Badan Pengusahaan Kawasan Batam dengan Konsorsium Angkasa Pura I (Persero)–Incheon International Airport Corporation (IIAC)–PT Wijaya Karya (Persero).
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menyatakan awalnya nama BTS atau Bangtan Boys sempat disebut-sebut akan menjadi penghibur dalam kegiatan itu. Namun, ternyata jadwal grup vokal pria itu sudah penuh.
"Memang nama BTS sempat disebutkan dalam pertemuan. Namun setelah koordinasi (pihak Incheon Korea) diperoleh informasi bahwa jadwal BTS 'full' sampai tahun depan, sehingga mereka usulkan artis K-POP lainnya untuk hadir dalam sesi 'ground breaking' nanti," kata perempuan yang akrab disapa Tuti di Batam, Rabu, 1 Desember 2021.
Tuti masih belum bisa memastikan apakah K-Pop akan hadir di Batam pada pelaksanaan penandatangan kerja sama pada 21 Desember 2021.
"Kita tunggu bersama ya, bagaimana keputusan pihak Korea," kata Tuty sambil senyum seraya meminta penggemar K-POP bersabar.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan penandatanganan PKS akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Korea Selatan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto. Sedangkan "ground breaking" pada 2022.. <!--more--> Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam siaran pers menyebutkan hubungan Batam Indonesia dengan Korea Selatan semakin terukir setidaknya selama 25 tahun ke depan, dengan proyek Kerjasama BP Batam untuk Bandara Hang Nadim melalui skema Badan Usaha KPBU Hang Nadim dengan pemenang lelang yakni (Konsorsium AP1-IIAC-WIKA) PT Angkasa Pura 1, Incheon International Airport Corporation dan PT Wijaya Karya, meliputi pengembangan, pembangunan dan pengoperasian Bandar Udara Hang Nadim.
Konsesi dilaksanakan selama 25 tahun dengan penerimaan yang akan diperoleh BP Batam berupa infrastruktur terminal 1 dan terminal 2, revenue sharing operasional umum dan revenue sharing cargo.
KPBU Bandara Hang Nadim diharapkan mengelola bandar udara lebih profesional guna mendukung Batam sebagai hub logistik yang akan memberikan efek domino bagi sektor lain, hingga memacu daya saing Batam di kancah internasional, termasuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah setempat dan Indonesia.
