IHSG Ditutup di Zona Hijau di Sesi I, Varian Virus Omicron Memukul Bursa Asia
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 29 November 2021 13:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona hijau pada sesi pertama perdagangan meski sempat melemah awal pekan, Senin, 29 November. IHSG ditutup di posisi 6.590,1 atau naik tipis 0,43 persen dari angka penutupan Jumat pekan lalu di level 6.561,5.
“Di bursa Indonesia, sebanyak 206 saham menguat, 349 melemah, dan 133 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,8 triliun,” tutur analis Samuel Sekuritas dalam keterangannya, Senin.
Kemunculan varian baru Covid-19, virus Omicron, menyebabkan sejumlah pasar di bursa Asia terpukul. Di akhir sesi, Bursa Kospi terpantau melemah 0,3 persen. Begitu juga dengan Nikkei yang turun 0,5 persen; Hang Seng melemah 0,5 persen; dan STI turun 1 persen.
Adapun saham-saham di Indonesia yang mengalami pergerakan positif di tengah merebaknya varian Omicron adalah saham farmasi. Salah satunya Kimia Farma (KAEF) yang meningkat 4,1 persen. Begitu juga dengan saham Indo Farma yang meningkat 5,1 persen.
Saham Itama Ranoraya (IRRA) yang bergerak dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium juga terkerek cukup tinggi di kisaran 7,5 persen. Di samping farmasi, saham telekomunikasi melaju pesat. Saham PT Indosat Tbk berhasil menutup sesi pertama di level Rp7.725 per saham atau naik 4,39 persen.
Saham Telkom Indonesia (TLKM) juga tampak menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama dengan nilai net buy asing mencapai Rp 71,4 miliar. Kemudian disusul saham Bank Jago atau ARTO dengan nilai transaksi Rp 25,2 miliar dan Indo Tambang Raya Megah (ITMG) dengan transaksi Rp 18,7 miliar.
Sebaliknya, saham Astra Internasional (ASII) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama. Saham ASII dilepas dengan nilai net sell sebesar Rp 137,4 miliar, diikuti Bank Mandiri atau BMRI dengan nilai transaksi jual Rp 120,5 miliar dan Bank BCA atau BBCA Rp 109,3 miliar.
Saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain sebagai berikut.
- HKMU (+31,7 persen ke Rp108 per saham)
- JAYA (+23,4, persen ke Rp195 per saham)
- SMKL (+17,6 persen ke Rp374 per saham)
- PTDU (+17,2 persen ke Rp190 per saham)
- BBYB (+16,5 persen ke Rp2.320 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain sebagai berikut.
- INRU (-6,9 persen ke Rp665 per saham)
- ATAP (-6,9 persen ke Rp188 per saham)
- BMSR (-6,9 persen ke Rp216 per saham)
- KBAG (-6,9 persen ke Rp109 per saham)
- BBSI (-6,8 persen ke Rp5.125 per saham)
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Ingin Buat Sentra Kuliner RI di Luar, Erick Thohir: Ada Saran Makanan Andalan?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.