Kementerian Koperasi Akan Dampingi UKM Berorientasi Ekspor

Reporter

Antara

Sabtu, 27 November 2021 02:00 WIB

Pekerja melakukan proses pemotongan bilah Kolintang dengan presisi untuk memenuhi standar kualitas tinggi di Desa Lembean, Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, 31 Agustus 2021. Selain itu, Stave juga mengajar grup musik Kolintang di perkantoran dan TNI. Dia pun kerap mendapatkan pesanan Kolintang dari pelanggan dalam dan luar negeri. Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kolitang Minahasa produksinya telah diekspor ke sejumlah negara seperti Rusia, Serbia, Australia dan Jepang. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Hanung Harimba mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap UKM berorientasi ekspor sehingga memiliki produk yang memenuhi berbagai persyaratan untuk ekspor.

"Selain itu, Kemenkop akan memberikan informasi mengenai potensi ekspor produk UKM," kata Hanung dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat, 26 November 2021.

Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS) pada 2021, ekspor nasional mengalami peningkatan pada triwulan III 2021 yang mencapai 22,71 persen (quarter to quarter) dengan negara tujuan utama Cina, Amerika, dan Jepang.

Kenaikan kinerja ekspor ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan ekspor non-migas sebesar 6,75 persen dengan produk-produk utama seperti lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja, alas kaki, ampas, sisa industri makanan, serta berbagai produk kimia.

"UMKM merupakan salah satu sektor yang turut serta berkontribusi mendorong peningkatan kinerja ekspor Indonesia," ujar Hanung.

Advertising
Advertising

Hanung menerangkan bahwa kebijakan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 memberikan insentif kepabeanan bagi UKM berorientasi ekspor.

UU itu juga memberikan kemudahan impor bahan baku dan bahan penolong industri, serta mendorong pelaku usaha UKM memanfaatkan peluang kemitraan dengan usaha besar sehingga tercipta rantai pasok yang kuat.

Kemenkop juga akan memberikan bantuan bagi UKM yang memiliki permasalahan pembiayaan dengan memberikan kemudahan akses ke perbankan atau institusi-institusi non-perbankan.

Salah satunya adalah ekosistem dari FishOn, yaitu sebuah startup yang memberikan implementasi pembinaan UMKM dari hulu ke hilir dengan memberikan pendampingan teknis, pembiayaan, serta kepastian pasar kepada para nelayan.

"Kita coba kembangkan model-model pembiayaan baru yang berbasis pada ekosistem seperti kita coba di sektor perikanan. Tentunya kita masih perlu mengembangkan model-model pembiayaan yang lebih mudah lagi," ungkap Hanung.

UKM berorientasi ekspor disebut dapat mengajukan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE), yang disalurkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Eximbank) dengan plafon pinjaman sebesar Rp50 miliar dan memiliki suku bunga ringan.

Baca juga: Realisasi Banpres Produktif Usaha Mikro Capai Rp 15,36 T per November 2021

ANTARA

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

15 jam lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

5 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya