Buka Rekening Bank Jago Kini Bisa Lewat Gopay

Jumat, 26 November 2021 05:01 WIB

Gojek dan Bank Jago. Foto/gojek.com dan jago.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna aplikasi Gojek kini dapat langsung membuka rekening PT Bank Jago Tbk. seiring realisasi integrasi terbaru yang dilakukan bank berkode saham ARTO itu dengan dompet digital GoPay. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar, dalam konferensi pers daring, Kamis, 25 November 2021.

Kharim menjelaskan, integrasi itu adalah terobosan baru dalam mempercepat inklusi keuangan kepada masyarakat. Pasalnya, kolaborasi ini memiliki cara baru dalam menawarkan layanan keuangan pada pengguna GoPay.

“Sehingga, nanti para pengguna atau nasabah dapat pengalaman bertransaksi yang relevan dengan gaya hidupnya, yaitu secara praktis, seamless, dan juga jauh lebih cepat,” ujarnya.

Jago dan Gojek sebelumnya telah melakukan tahap awal integrasi pembayaran pada Juli 2021 lalu. Integrasi saat itu dilakukan di antaranya dengan menghubungkan Kantong Jago dengan Gojek, membayar Gojek melalui Kantong Jago, dan bebas biaya pengisian dan penarikan dana di GoPay melalui Bank Jago.

Advertising
Advertising

Manajemen Bank Jago dalam paparan publik pada September 2021 lalu menyatakan akan memperbanyak integrasi pembayaran dan pengelolaan keuangan dengan Gojek dan GoPay. Dua car di antaranya, mendata profil nasabah GoPay dan Jago di satu alur yang nyaman, kemudian membayar dari Kantong Jago di semua merchant melalui GoPay.

Integrasi tersebut juga memungkinkan akses ke fitur Jago lainnya, semisal tabungan atau kartu yang terhubung. Selain itu, para pelanggan juga dapat mengelola dana atau uang digital di Gopay melalui aplikasi Jago.

Tak hanya terintegrasi dengan Gojek, saat ini aplikasi Jago telah terhubung dengan aplikasi reksadana online Bibit.id. Kharim mengatakan fitur Kantong Jago yang terhubung dengan aplikasi Bibit dan Gojek juga membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih disiplin, inovatif dan kolaboratif.

Selain berkolaborasi dengan Bibit dan Gojek, Bank Jago juga bekerjasama dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan lain berbasis digital.

Pola kerja sama pembiayaan (partnership lending) tersebut membuat Bank Jago untuk ekspansif namun dengan pengelolaan risiko yang lebih terkendali. Hal ini terlihat pada rasio kredit seret atau NPL di level 0,6 persen.

BISNIS

Baca: Danareksa Sah jadi Holding, Akan Membawahi BUMN Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

16 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

26 hari lalu

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

32 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

34 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

35 hari lalu

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

35 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

36 hari lalu

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

DPR mendorong pembuatan aturan terkait perlindungan dan jaminan sosial bagi dirver ojol termasuk THR, Menaker menyanggupinya tapi tidak tahun ini.

Baca Selengkapnya