Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Sesi I Terdongkrak Saham Telkom (TLKM)

Kamis, 25 November 2021 12:20 WIB

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di angka 6.719,8 atau +0,54 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin (6.683,2).

Samuel Sekuritas Indonesia mencatat di bursa Tanah Air sebanyak 252 saham menguat, 262 melemah, dan 163 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,8 triliun.

"Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 153,6 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 117,2 miliar," tulis tim analisis Samuel Sekuritas Indonesia kepada Tempo, Kamis siang, 25 November 2021

Saham Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 228,9 miliar, disusul BMRI (Rp 71,3 miliar) dan BBNI (Rp 37,9 miliar).

Advertising
Advertising

Sementara itu, saham Bukalapak.com (BUKA) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell sebesar Rp 93 miliar, diikuti NATO (Rp 27,8 miliar) dan BOGA (Rp 26,9 miliar).

Salah satu faktor yang mendongkrak naik IHSG di sesi pertama hari ini adalah menguatnya saham Telkom Indonesia (TLKM) yang menutup sesi di level Rp 3.990 per saham (+5 persen), sekaligus menjadi top leading mover di sesi pertama hari ini.

Untuk diketahui, anak usaha TLKM, Telkomsel, berhasil meraih capital gain hingga Rp 350 miliar dari investasinya di Gojek hingga kuartal ketiga 2021.<!--more-->

Hari ini bursa saham Indonesia kembali kedatangan dua saham baru, saham emiten pengelola supermarket bahan bangunan Depo Bangunan, PT Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) yang ditawarkan dengan harga IPO di Rp 482 per saham dan saham produsen ATK dengan merek Bantex, PT Perma Plasindo (BINO), yang ditawarkan dengan harga perdana Rp 138 per saham.

Keduanya berhasil mencatatkan pergerakan yang cukup bagus di sesi pertama hari ini; DEPO berhasil menutup sesi pertama di titik ARAnya di Rp 600 per saham (+24,4 persen), dan BINO menutup sesi di Rp 164 per saham (+18,8 persen).

Saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain KBLV (+25 persen ke Rp 1.075 per saham); KJEN (+24,6 persen ke Rp 785 per saham); DEPO (+24,4 persen ke Rp 600 per saham); MBTO (+23,1 persen ke Rp 181 per saham); PGLI (+21,6 persen ke Rp 270 per saham).

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain: SKLT (-7 persen ke Rp 2.260 per saham); INDO (-6,9 persen ke Rp 133 per saham); BUKK (-6,9 persen ke Rp 1.465 per saham); INPP (-6,9 persen ke Rp 605 per saham); BBHI (-6,8 persen ke Rp 6.475 per saham)

Sedangkan bursa AS semalam ditutup cenderung menguat; S&P500 +0.2%, Nasdaq +0.4%, dan DJIA -0.03%, seiring dengan mulai berhentinya laju kenaikan imbal hasil US Treasury (yang sebelumnya menekan saham-saham teknologi), rilis laporan keuangan Q321 yang positif dari HP dan Dell, serta rilis data initial jobless claims mingguan yang turun ke level terendahnya sejak tahun 1969.

Kendati demikian, salah satu hal lain yang patut diperhatikan adalah risalah pertemuan The Fed yang dirilis malam tadi, yang menyebutkan bahwa The Fed kemungkinan akan mempercepat proses tapering dan menaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan sebelumnya apabila inflasi terus meningkat.

Bursa Asia terpantau cenderung bervariasi; di akhir sesi pertama hari ini, Kospi terpantau melemah -0,41 persen, begitu juga Shanghai (-0,1 persen) dan STI (-0,14 persen), sementara Nikkei (+0,72 persen) dan Hang Seng (+0,12 persen) menguat.

Baca Juga: Samuel Sekuritas: Selama Tak Turun di Bawah 6.600, IHSG ke Level 6.800-6.900

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

6 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya