Investor Boyong Kripto Ethereum USD 80 Juta, Harga Masih Melemah

Selasa, 23 November 2021 16:22 WIB

Ethereum. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan arus dana yang masuk untuk pembelian mata uang kripto Ethereum terus meningkat. Berdasarkan data dari CoinShares, Ibrahim mencatat selama empat minggu berturut-turut, peningkatannya mencapai US$ 12,6 juta.

"Sehingga total arus masuk di Ethereum dalam empat minggu terakhir mencapai US$ 80 juta," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis,Selasa, 23 November 2021.

Meski demikian, Ibrahim mencatat harga Ethereum (Litedex) yang tertera di platform Decentralize Exchange Litedex.io (BTC/USDT) masih terus melemah pada perdagangan sore ini. Ethereum ditransaksikan di U$$ 56.105, 70.

"Ada kemungkinan Etherium ditransaksikan di level support U$$ 56.000, 92 dan resistance U$$ 56.258.74," kata Ibrahim.

Secara umum, Ibrahim menyebut investor mulai masuk kembali di aset koin digital di tengah koreksi pasar kripto pada pekan lalu. Menurut dia, produk dan dana cryptocurrency terpantau kembali membukukan arus masuk (inflow) pada pekan lalu.

Ibrahim menyebut investor institusional menggelontorkan dana sekitar US$ 154 juta di sektor kripto dalam pekan yang berakhir 21 November. Sehingga total arus kas masuk tahun ini mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 131 triliun.

"Ini sudah melebihi total arus kas masuk tahun 2020 sebesar US$ 6,7 miliar," ujarnya.

Berikutnya, Ibrahim juga menyebut token terkait Metaverse mengalami pergerakan harga yang mengesankan seperti yang diperkirakan analis Morgan Stanley. Menurut dia, metaverse akan mencatatkan total pasar yang dapat ditangani lebih dari US$ 8 triliun, termasuk real estat, pengeluaran ritel inti, mobil, game, musik, dan restoran.

Di sisi lain, Ibrahim menyebut investor juga terus memantau inflasi dan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai negara. Baik Amerika serikat, Eropa, Inggris dan Cina. "Sehingga membuat pasar kripto kembali dijadikan sebagai alat lindung nilai (save haven) disamping harga emas dunia," kata dia.

Baca juga: Bitcoin Melorot dari Rekor Tertinggi, Kini di Kisaran Rp 915 Jutaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

9 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

18 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

22 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

22 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

23 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya