Neraca Perdagangan Migas Defisit, Airlangga Waspadai Imbas Kenaikan Harga Energi

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 22 November 2021 13:06 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan saat peresmian pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis 11 November 2021. Pameran GIIAS 2021 ini akan diramaikan oleh jajaran kendaraan penumpang dan kendaraan komersial kenamaan dunia. Acara ini akan digelar mulai 11 hingga 21 November 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan salah satu penyebab ketidakpastian perekonomian ke depan antara lain melonjaknya harga energi yang bisa menimbulkan krisis energi.

"Kenaikan harga energi ini berpengaruh ke negara kita khususnya subsidi-subsidi energi. Seperti yang kita ketahui kita punya ekspor seluruhnya walaupun positif, non-migas US$ 40 miliar, tapi energi minus," ujar dia dalam konferensi pers, Senin, 22 November 2021.

Baca juga: Kadin: Gejolak Geopolitik Dorong Harga Energi

Airlangga berujar harga energi yang sebelumnya sempat minus kini melonjak. Kenaikan harga energi ini diperkirakan berpengaruh ke Indonesia, khususnya pada subsidi energi di Tanah Air.

Berdasarkan data BPS sepanjang Januari hingga Oktober 2021 surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 30,81 miliar. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan tersebut ditopang neraca nonmigas US$ 40,08 miliar dan defisit migas US$ 9,28 miliar.

Baca juga: Di Balik Pembuatan Perpres Tarif Energi Baru Terbarukan dan Isinya yang Penuh Insentif

Krisis energi tersebut dipicu cepatnya pemulihan ekonomi setelah sebelumnya tertekan Covid-19. Akibatnya, terjadi disrupsi rantai pasok di dunia yang menyebabkan harga komoditas global seperti minyak mentah, gas alam, batu bara, tembaga, hingga minyak sawit mengalami kenaikan.

Persoalan itu memicu beberapa negara mengalami krisis energi terutama saat transisi energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan tidak berjalan sesuai rencana. "Tentu pengalaman ini kita harus melihat bahwa kenaikan dipicu kenaikan di Cina yang naik karena energi baru terbarukan terbatas sehingga harus belajar agar transisi energi tidak berdampak terhadap base load karena data base load penting untuk sektor produktif," ujarnya.

Kenaikan harga energi juga terlihat di Eropa. Di wilayah tersebut, harga gas atau LNG mencapai US$ 22 per MMBTU, sementara di ASEAN masih US$ 6 per MMBTU.

Disparitas harga ini, menurut Airlangga, akan mengganggu perekonomian lantaran berbagai negara dan korporasi menginginkan harga yang sesuai keekonomian, tidak berbeda antara satu wilayah dengan wilayah yang lain.

CAESAR AKBAR

Baca juga: 3 Pesan Jokowi ke Pertamina dan PLN: dari Investasi Lelet hingga Transisi Energi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

12 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

17 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya