Dolar AS Menguat karena Investor Cari Mata Uang Aman di Tengah Lonjakan Covid-19

Reporter

Antara

Sabtu, 20 November 2021 07:27 WIB

Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina). REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mencari mata uang aman di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Di antaranya Austria mengatakan akan menjadi negara pertama di Eropa Barat yang menerapkan kembali penguncian penuh di tengah melonjaknya infeksi Covid-19 dan Jerman mengatakan dapat mengikutinya, mengirim euro lebih rendah.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, naik 0,489 persen pada 96,029, mendekati level tertinggi 16-bulan di 96,266 yang dicapai pada Rabu, 17 November 2021. Untuk minggu ini, dolar naik sekitar 1,0 persen.

Sementara itu euro yang telah berada di belakang sepanjang minggu ini, mencapai level terendah 16-bulan di tengah lonjakan Covid di Eropa dan karena meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga akan dinaikkan lebih cepat di tempat lain, terutama di Amerika Serikat.

Gubernur Federal Reserve (Fed) Christopher Waller mengatakan bank sentral AS harus mempercepat laju pengurangan pembelian obligasi guna memberikan lebih banyak kelonggaran untuk menaikkan suku bunga dari level mendekati nol lebih cepat daripada yang diperkirakan saat ini jika inflasi tinggi dan kekuatan perolehan pekerjaan berlanjut.

Pada acara terpisah Wakil Ketua Fed Richard Clarida mengatakan "mungkin sangat tepat" untuk membahas percepatan penghentian pembelian aset Fed ketika pertemuan berikutnya, pada 14-15 Desember.

"Greenback saat ini tentu diuntungkan dari tanda-tanda penguatan ekonomi AS dan dari aliran safe-haven karena kekhawatiran baru tentang virus," kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions, Joe Manimbo.

Selain penguncian, Austria mengatakan akan mengharuskan semua warganya untuk divaksinasi terhadap Covid-19 mulai 1 Februari, sementara Menteri Kesehatan Jerman memperingatkan pembatasan penguncian dapat kembali diberlakukan.

"Satu hal yang pasti, jika seluruh Eropa harus dikunci sekali lagi, dan tergantung pada berapa lama itu akan berlangsung, kita perlu memikirkan kembali skenario pertumbuhan kita," kata Ahli Strategi Ekuitas Global Tradition, Stephane Ekolo.

Mata uang terkait komoditas, seperti dolar Australia, Selandia Baru, dan Kanada, yang sering dianggap berisiko, semuanya turun.

Euro telah jatuh lebih dari 1,0 persen minggu ini terhadap dolar dan turun 0,74 persen hari ini di 1,12895 dolar AS, setelah sebelumnya menyentuh 1,1248 dolar AS, level terlemah sejak Juli 2020.

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde menggandakan posisinya yang berhati-hati pada Jumat (19/11/2021), mengatakan ECB seharusnya tidak memperketat kebijakan karena itu dapat merusak pemulihan.

Aussie turun 0,58 persen pada 0,72335 dolar AS dan Kiwi berakhir 0,72 persen lebih rendah pada 0,69945 dolar AS. Dolar Kanada melemah 0,42 persen menjadi 1,2652 dolar Kanada per dolar AS.

Yen Jepang, juga dianggap sebagai mata uang safe-haven, menguat setelah pengumuman penguncian Austria, dan naik 0,22 persen terhadap dolar pada 113,99 yen.

Sterling kehilangan sebagian dari kenaikannya baru-baru ini dan turun 0,39 persen di sekitar 1,3448 dolar AS.

Dalam mata uang kripto, bitcoin berada di bawah 60.000 dolar AS dan ditetapkan untuk minggu terburuk dalam enam bulan, serta terakhir diperdagangkan di sekitar 58.000 dolar AS.

Baca Juga: IHSG Cetak Rekor, Rupiah Ditutup Melemah

Berita terkait

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

6 jam lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

7 jam lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

13 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

3 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

6 hari lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

6 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

7 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

7 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya