Ri Impor Jutaan Jarum Suntik, Jokowi: Mau Tak Mau Harus Bikin di Sini

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 18 November 2021 17:03 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam Upacara Penutupan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Papua pada Sabtu (13 November 2021). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia sebentar lagi akan membuat jarum suntik, bahkan menjadi eksportir ke negara-negara lain. Hal tersebut bisa dilakukan dengan hilirisasi dari produk stainless steel.

Menurut Jokowi, permintaan dunia untuk jarum suntik sangat banyak, mencapai 10 miliar jarum. Bahkan, saat ini Indonesia pun mengimpor jarum suntik hingga jutaan jarum.

"Kita impor banyak sekali, enggak tahu berapa juta jarum suntik. Sebentar lagi kita akan bisa bikin ini karena memang barang itu kita stop, mau tidak mau orang harus bikin di sini," ujar Jokowi dalam pidato yang ditayangkan daring, Kamis, 18 November 2021.

Jokowi mengatakan Indonesia akan bisa memproduksi miliaran jarum suntik hingga nantinya bisa diekspor. Perkara jarum suntik itu, menurut dia, hanya salah satu saja imbas dari kebijakan pemerintah menyetop ekspor material mentah.

"Artinya kita harus optimistis bahwa dengan menyetop ekspor raw material ini kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih, membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi mengatakan pemerintah akan meneruskan kebijakan hilirisasi produk mentah di Indonesia. Saat ini, salah satu komoditas yang disetop ekspornya misalnya bijih nikel. Melalui kebijakan itu, pemerintah menyetop ekspor bijih nikel ke berbagai negara. Jokowi mengatakan banyak negara yang mempertanyakan kebijakan tersebut, termasuk dalam pertemuan G20 beberapa waktu lalu.
<!--more-->
Menanggapi pertanyaan itu, ia mengatakan kebijakan itu ditempuh untuk membuka lapangan kerja di dalam negeri. Meskipun demikian, Jokowi memastikan bahwa Indonesia terbuka untuk kerja sama dengan berbagai negara. Misalnya dengan membuat produk setengah jadi di Indonesia dan diekspor ke negara yang bekerja sama.

Namun, ia mengatakan investasi itu harus ditanam di Indonesia. "Bikin di sini, invest di sini. Jadi kita enggak menutup diri kok. Kita terbuka. Tapi kalau kita disuruh kirim bahan mentah terus, ndak, ndak, ndak, ndak, ndak, stop. Jangan berpikir Indonesia akan kirim bahan mentah," ujar dia.

Jokowi mengatakan strategi hilirisasi itu terbukti memberikan nilai tambah dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia. Ia pun mencontohkan hilirisasi pada bijih nikel. Ia mengatakan bijih nikel yang diproses menjadi baja nilainya bisa naik 10 kali lipat.

Hasil dari hilirisasi itu terlihat dari lompatan ekspor yang tinggi beberapa waktu ini. "Sampai akhir tahun perkiraan saya bisa US$ 20 miliar, karena di bulan Oktober ini sudah US$ 16,5 miliar. Akhir tahun perkiraan saya bisa US$ 20 miliar hanya dari stop nikel," ujar Jokowi.

Nantinya, Indonesia juga akan melakukan hilirisasi di bauksit, tembaga, dan material lainnya. Dengan demikian, neraca transaksi berjalan Indonesia bisa semakin baik. "Kalau kita lakukan itu untuk bauksit, tembaga, timah, rare earth dan semuanya, Bapak Ibu bisa bayangkan devisa kita nanti akan seperti apa," kata Jokowi.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Tak Takut Digugat ke WTO karena Larangan Ekspor Bahan Mentah, Jokowi: Kita Lawan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

22 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya