Perdagangan Surplus, Rupiah Ditutup Menguat di Level 14.201 per USD

Senin, 15 November 2021 15:40 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup menguat 17 poin. Hal itu seiring dengan indeks dolar AS yang melemah.

"(Rupiah menguat) walaupun sebelumnya sempat menguat 30 point di level Rp 14.202 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.201," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis Senin, 15 November 2021.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan itu di antaranya merupakan faktor eksternal yakni melemahnya dolar AS pada hari Senin. Meskipun dolar AS, tetap di bawah level tertingginya hampir 16 bulan.

Investor sekarang, kata Ibrahim, menunggu petunjuk selanjutnya tentang status pemulihan ekonomi Amerika Serikat dari Covid-19, setelah taruhan yang diajukan untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve AS selama minggu sebelumnya karena inflasi terus meroket.

Dia mengatakan meningkatnya tekanan inflasi terus menjadi radar investor. Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Minggu bahwa meskipun inflasi yang lebih tinggi akan berlanjut selama beberapa bulan ke depan, pihaknya tidak boleh bereaksi berlebihan.

Sementara itu, Fed Banks of Richmond, Kansas City, Atlanta, dan kepala Philadelphia Thomas Barkin, Esther George, Raphael Bostic, dan Patrick Harker akan berbicara secara terpisah pada hari Selasa. Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan Presiden Bank Fed San Francisco Mary Daly akan berbicara di Konferensi Kebijakan Ekonomi Asia pada hari Jumat.

<!--more-->

Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menambahkan bahwa pengendalian Covid-19 di AS akan sangat penting untuk mengurangi tekanan inflasi. AS juga merilis data penjualan ritel pada hari Selasa besok.

Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi rupiah yaitu pasar merespons positif setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Neraca Perdagangan Indonesia. Lembaga tersebut melaporkan terjadinya surplus sebesar US$ 5,73 miliar secara bulanan (month to month/mtm) pada Oktober 2021.

Angka realisasi itu lebih tinggi dibandingkan surplus US$ 4,37 miliar pada September 2021 dan Oktober 2020 yang tercatat surplus US$ 3 miliar.

Surplus terjadi karena nilai ekspor mencapai US$ 22,03 miliar pada Oktober 2021. Sementara, nilai impor lebih kecil dibandingkan ekspor, yaitu US$ 17,23 miliar. Indonesia tercatat membukukan surplus perdagangan berturut-turut selama 14 bulan.

Sedangkan untuk ekspor, nilainya naik 6,89 persen secara bulanan dibandingkan US$20,61 miliar pada September 2021. Secara tahunan, nilainya naik 53,35 persen dari Oktober 2020 sebesar U$ 14,36 miliar. Secara total, ekspor Januari-Oktober 2021 mencapai US$ 186,32 miliar atau naik 41,8 persen dari US$ 131,39 miliar pada Januari-Oktober 2020.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan uang dibuka berfluktuatif. Tapi pada akhirnya kurs rupiah diramalkan menguat di kisaran Rp 14.280 hingga Rp 14.220 per dolar AS.

Baca: Erick Thohir Ingin Persingkat Masa Jabatan Komisaris BUMN jadi 3 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

2 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

4 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

17 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

19 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

20 jam lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya