Bitcoin Melorot dari Rekor Tertinggi, Kini di Kisaran Rp 915 Jutaan

Minggu, 14 November 2021 05:00 WIB

Bitcoin dan Ethereum REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) jeblok hingga menetap bawah US$ 65.000 dan tengah kehilangan momentum naik pada pekan ini. Pada Ahad pagi ini, 14 November 2021, situs coingecko.com mencatat harga uang kripto ini di level US$ 64.284 atau sekitar Rp 915 juta (asumsi kurs Rp 14.235 per dolar AS).

Harga Bitcoin saat ini melorot 6,6 persen dari rekor tertinggi yang dicapainya pada tiga hari lalu di US$ 69.045 atau sekitar Rp 983 juta. Namun bila dibandingkan dengan kondisi sebulan terakhir dan setahun terakhir, harga aset kripto itu naik masing-masing sebesar 12,1 persen dan 296,2 persen.

Adapun level support yang lebih rendah terlihat di sekitar US$ 60.000, sehingga harga dapat stabil saat ini. Indeks kekuatan relatif (RSI) dalam diagram selama 4 jam berada dalam level oversold atau titik jenuh, mirip yang terjadi pada 27 Oktober yang didahului oleh kenaikan harga 10 persen.

Saat ini pembeli disebut-sebut bisa menghadapi resistensi harga Bitcoin di sekitar US$ 65.000, mengingat hilangnya momentum kenaikan pada pekan ini. Indikator menunjukkan periode konsolidasi bisa bertahan setelah sinyal kelelahan muncul di grafik kemarin.

Selanjutnya, divergensi negatif pada RSI harian menunjukkan kenaikan terbatas dalam jangka pendek. Grafik mingguan menunjukkan momentum peningkatan harga, meskipun nilai di atas US$ 69.000 masih memerlukan konfirmasi sebelum memproyeksikan target kenaikan.

Advertising
Advertising

CEO Indodax Oscar Darmawan sebelumnya mengatakan Bitcoin yang pecah rekor menjadi kabar menggembirakan untuk para investor yang menginvestasikan uangnya di dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi saat ini.

“Ethereum serta Bitcoin merupakan dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi saat ini. Dengan adanya penguatan harga ini beserta dengan pecahnya rekor harga Ethereum dan Bitcoin, menunjukkan bahwa investor percaya dengan fundamental dari kedua aset kripto ini sehingga terus melakukan aksi beli di pasar," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa, 9 November 2021.

BISNIS

Baca: Tangki Pertalite di Kilang Cilacap Terbakar, Ahok: Sedang Ditangani

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

4 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

5 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

8 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

8 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

12 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

12 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya