Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Reporter

Antara

Sabtu, 13 November 2021 02:00 WIB

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. [ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara]

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, akan menerapkan food estate berbasis korporasi di Kaltara dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dalam sektor pertanian.

"Dengan eksekusi ini, maka upaya peningkatan produktivitas seluruh komoditi pertanian, peternakan, dan perkebunan itu akan tumbuh berkembang dengan baik, sehingga peningkatan ekspor pun akan semakin kuat," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat, 12 November 2021.

Selain itu, konsep food estate berbasis korporasi ini juga bertujuan untuk mengubah cara pikir para petani dari yang hanya petani biasa menjadi petani profesional.

Dengan begitu sektor pertanian dapat memiliki manajemen yang profesional yang dipercaya akan meningkatkan pendapatan sektor pertanian.

Gubernur juga akan membentuk Tim Percepatan Pertanian Berbasis Korporasi Petani sebagai upaya mewujudkan petani profesional yang berwawasan entrepreneur di Kaltara.

Advertising
Advertising

"Kita berupaya untuk membangun food estate yang beberapa tahun lalu dijalankan secara tidak optimal," kata Zainal.

Zainal mengatakan upaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan pertanian di Kaltara serta lahan-lahan yang saat ini tidak tergarap dengan baik.

"Saya yakin ha ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kaltara," katanya.

Program pembangunan dengan konsep food estate berbasis korporasi yang direncanakan akan dieksekusi pada tahun 2022-2025 mendatang, yang diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara.

Baca juga: Food Estate, Program Ketahanan Pangan yang Sukses di Masa Pandemi

ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

7 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

7 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya