Kata Rektor ITB Setelah Viral Fotonya Dijual Sebagai Aset Digital NFT

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 12 November 2021 13:29 WIB

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah mengomentari kabar viral mengenai penjualan foto dirinya di platform perdagangan non-fungible token (NFT).

“Karena tidak ada identitas penulis, pesan yang disampaikan menurut saya isinya tidak jelas, termasuk tidak jelas ditujukan kepada siapa. Maka, saya tidak dapat meresponsnya," ujar Reini dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 12 November 2021.

Namun, kalau pemilik akun adalah mahasiswa ITB, Reini menegaskan pihaknya tidak alergi terhadap kritik. Bahkan, ia mengklaim sering menerima masukan dan bersama-sama mencari solusi.

Masalah mahasiswa, ujar dia, dapat disampaikan melalui wali akademik masing-masing, melalui bimbingan konseling, bahkan dapat juga melalui peer counsellors alias rekan sesama mahasiswa secara langsung.

Masukan juga bisa disampaikan menggunakan aplikasi GaneCare apabila ingin berdiskusi secara anonim. "Sistem komunikasi ini dirancang oleh Direktorat Kemahasiswaan ITB secara serius, bersama dengan pimpinan di Fakultas/Sekolah dan juga dengan perwakilan mahasiswa," kata Reini.

Di samping itu, isu jual beli pada platform digital, tutur Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB ini, sering kali dilakukan dari luar wilayah Indonesia. Belum lagi kompleksitas masalah terjadi dengan tidak jelasnya identitas pihak-pihak yang bertransaksi.
<!--more-->
Atas kondisi ini, ITB sebagai institut teknologi menyadari besarnya tantangan dan celah atau loopholes dalam sistem hukum teknologi digital di Indonesia. "Ini masalah kita bersama dan ITB siap berkontribusi mencari solusinya, tentu bersama-sama dengan Pemerintah dan pihak-pihak lain," ujarnya.

Belakangan, Foto Reini Wirahadikusumah yang muncul di platform perdagangan NFT itu viral di media sosial. Ada dua foto aset digital dari rektor ITB yang dijual lewat platform OpenSea.

Foto pertama dijual terlihat sang rektor mengenakan kaos berwarna kuning dengan jas almamater ITB. NFT itu dinamai Ibu Rektor Tercinta #1. Sementara, foto kedua merupakan foto medium close up sang rektor dengan baju putih dibalut dengan jaket almamater ITB yang berwarna biru. NFT kedua ini dinamai Ibu Rektor Tercinta #2.

Diketahui, kedua foto ini dijual akun ITB1920 enam bulan lalu atau sekitar Mei lalu. Akun ini menjual kedua aset foto NFT rektor ITB dengan menggunakan tagar #ReiniOut. Diduga aksi ini merupakan bentuk protes. Dalam deskripsinya, akun ITB1920 menggambarkan aset NFT foto Reini sebagai sosok ibu yang meninggalkan anak-anaknya.

"Namun apa yang kulihat nyatanya berbeda. Ibuku mengelak saat diajak bicara, ibuku lebih memilih tersenyum pada dunia dan berpaling dari anaknya. Menganggap kita tiada, menganggap kita bukan manusia nyata. Materiku diambil tanpa terasa berguna, aku merasa hampa," tulis akun ITB1920, dikutip Kamis, 11 November 2021.

Sampai saat ini, belum ada yang membeli salah satu dari aset NFT ini. Namun, ada penawaran pada oleh akun bernama Youtube_Cepod_ Kripyo pada NFT Ibu Rektor Tercinta #1 seharga 0,001 ETH atau senilai US$ 4,73. Sebagai gambaran, non-fungible token atau NFT adalah bagian dari sebuah teknologi blockchain yang digunakan dalam pengembangan aset kripto dan dapat diperdagangkan. NFT juga dapat mewakili sebuah objek seperti seni, musik dan sejenisnya.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca juga: Haramkan Pinjaman Online yang Mengandung Riba, MUI Rekomendasikan 3 Hal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

3 jam lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

15 jam lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

16 jam lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

1 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

1 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

2 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

2 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

3 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

4 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

5 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya