Hingga Awal November, Airlangga: Realisasi Anggaran PEN 61,3 Persen dari Pagu
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 9 November 2021 07:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 5 November 2021 mencapai Rp 456,35 triliun atau 61,3 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.
Rinciannya, realisasi anggaran di klaster kesehatan sebesar Rp 126,65 triliun atau 58,9 persen, realisasi klaster perlindungan sosial atau perlinsos sebesar Rp 132,49 triliun (72,4 persen), realisasi klaster program prioritas sebesar Rp 72,59 triliun (61,6 persen), realisasi klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp 63,45 triliun (39,1 persen), dan realisasi klaster Insentif Usaha sebesar Rp 61,17 triliun (97,4 persen).
"Realisasi klaster kesehatan yang sebesar Rp 126,65 triliun yang utama adalah untuk diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,5 persen atau Rp3,08 triliun," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 8 November 2021.
Selain itu, untuk lini therapeutic alias insentif dan santunan tenaga kesehatan sebesar Rp 14,31 triliun atau 75,6 persen dari pagu Rp 18,94 triliun dan vaksinasi sebesar 45,3 persen atau Rp 26,18 triliun.
Sedangkan, realisasi anggaran dari klaster perlinsos yang sebesar Rp 132,49 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 73,4 persen atau Rp20,79 triliun dari pagu Rp 28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 66,6 persen atau Rp 33,22 triliun dari pagu Rp 49,89 triliun.
<!--more-->
Selain itu ada penggunaan untuk BLT Desa sebesar 64,00 persen atau Rp 18,43 triliun dari pagu Rp 28,80 triliun, serta Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60 persen atau Rp 6,65 triliun dari pagu Rp 8,80 triliun.
Untuk kondisi makro ekonomi, Airlangga mengatakan indikator utama Sektor Eksternal menunjukkan resiliensi yang baik hingga awal November 2021.
Posisi Cadangan Devisa dan Surplus Neraca Perdagangan Indonesia relatif terus meningkat sejak 2019 hingga Oktober 2021, kemudian IHSG dan Nilai Tukar memiliki tren fluktuatif, namun tetap membaik pada awal bulan ini. Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen (YoY) pada Kuartal III-2021.
“Dengan momentum perekonomian yang masih dalam jalur positif dan terus membaik, Pemerintah optimis perekonomian nasional akan mencatatkan pertumbuhan 3,7 persen sampai dengan 4,0 persen (YoY) selama tahun 2021, dan di tahun 2022 diproyeksikan akan tumbuh 5,2 persen (YoY). Hal ini sejalan dengan proyeksi dari berbagai Lembaga Internasional,” kata Airlangga.
Baca: Luhut Jajaki Merck hingga Pfizer untuk Investasi Industri Obat dan Vaksin di RI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.