Sandiaga Umumkan Revisi Amdal Taman Nasional Komodo Rampung

Senin, 8 November 2021 15:16 WIB

Kadal raksasa komodo di Taman Nasional Komodo. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengumumkan dokumen revisi environment impact asessment atau analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) terkait proyek pengembangan Taman Nasional Komodo sudah rampung. Meski demikian, dokumen tersebut masih dilaporkan kepada UNESCO.

"Saat ini environment impact asessment sudah jadi, namun masih terus dilakukan double check dan difinalisasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga belum disubmit ke UNESCO," kata Sandiaga dalam jawaban tertulis seperti dikutip, Senin, 8 November 2021.

Menurut dia, dokumen revisi ini sudah dibuat oleh KLHK bekerja sama dengan rombongan-rombongan terpilih. Di dalamnya ada dari Institute Pertanian Bogor (IPB), Warelife Consorcium Society, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perwakilan kontraktor, dan seluruh pihak dari berbagai bidang yang terlibat.

Rencana pelaporan dokumen ini ke UNESCO tertunda dari rencana semua. Sebab bulan lalu, Sandi memastikan pemerintah akan segera menyerahkan revisi amdal Taman Nasional Komodo kepada UNESCO paling lambat September 2021.

"Saya memperoleh informasi dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK yang menyampaikan dalam bulan Agustus-September 2021 ini revisi tersebut akan selesai dan diserahkan ke World Heritage Centre (Situs Warisan Dunia UNESCO)," ujar Sandi, 10 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, UNESCO yang merupakan organ di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang pendidikan, sains, dan budaya, telah meminta pemerintah Indonesia menyetop sementara pengerjaan proyek infrastruktur Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Taman Nasional Komodo dan sekitarnya. Proyek tersebut ditengarai berdampak pada habitat komodo.

Lalu, UNESCO meminta Indonesia menyerahkan revisi amdal dan dokumen-dokumen pendukung terkait ITMP Taman Nasional Komodo ini. Pada 9 Agustus, Sandi mengatakan UNESCO memberikan batas waktu bagi Indonesia untuk menyampaikan dokumen tersebut pada 1 Februari 2022 ke World Heritage Centre.

Adapun poin-poin evaluasi dari UNESCO beberapa di antaranya adalah permintaan informasi secara detail terkait pengembangan ITMP di Taman Nasional Komodo agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap Outstanding Universal Value (OUV) TN Komodo sebagai situs warisan alam dunia.

Kemudian, UNESCO meminta pemerintah Indonesia untuk menunda pengerjaan proyek ITMP untuk sementara waktu hingga ada revisi amdal yang sudah disetujui oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Baca Juga: Kebakaran di Pulau Rinca: Komodo Aman, Penyebab Masih Diselidiki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

2 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

3 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

4 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

4 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

5 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

5 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

8 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

16 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

16 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

16 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya