Pidato di Glasglow, Luhut Sampaikan Komitmen RI Capai Nol Polusi Plastik

Rabu, 3 November 2021 10:57 WIB

Penampilan dua sahabat Sri Mulyani dan Retno Marsudi kerap mencuri perhatian, termasuk saat membuka G20 Summit di Italia/Foto: Facebook/Sri Mulyani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato dalam agenda COP-26 UNFCCC di Glasgow, Skotlandia. Luhut menyinggung masalah krisis polusi plastik yang membayangi Indonesia.

Menurut Luhut, Indonesia tengah berupaya untuk mencapai nol polusi plastik. “Kami tidak akan membiarkan krisis yang membayangi ini berlanjut. Sebaliknya, kami mengambil tindakan tegas dan berani di setiap tingkat dan lintas sektor di Indonesia untuk melakukan transformasi yang diperlukan untuk mencapai polusi plastik yang mendekati nol di Indonesia,” ujar Luhut seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 November 2021.

Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden tentang Penanganan Sampah Plastik Laut. Luhut mengklaim peraturan ini menjadi salah satu bentuk perjuangan melawan polusi plastik. Terbitnya beleid itu juga disertai dengan rencana aksi penanganan sampah plastik laut 2018-2025.

Luhut menerangkan Indonesia sudah mulai mengintegrasikan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Negara juga mendorong ekonomi sirkular yang menempatkan peran masyarakat, pengusaha kecil, dan sektor informal sebagai aktor utama dalam masalah penanganan sampah.

“Melalui pendekatan ini, pandangan terhadap pengelolaan sampah telah bergeser menjadi sumber perekonomian masyarakat yang sekaligus dapat meningkatkan kualitas lingkungan,” ujar Luhut.

Advertising
Advertising

Adapun dalam pidatonya, Luhut mengatakan sungai yang tercemar menjadi salah satu penyebab utama polusi sampah di laut. Karena itu selain regulasi yang telah dibuat, perlu solusi penanganan yang terintegrasi, baik dalam penanganan sungai maupun laut.

<!--more-->

Luhut mengatakan Indonesia bersama Jerman telah meluncurkan Green Infrastructure Initiative untuk mempercepat proyek infrastruktur yang relevan dan ramah terhadap lingkungan serta mendukung integrasi penanganan sampah.

Di sisi lain, Luhut menyatakan intervensi teknologi melalui perputaran ekonomi pun diperlukan untuk mengurangi masalah sampah plastik.

Dia menerangkan negara sedang meningkatkan manfaat sampah menjadi energi sumber daya baru dengan teknologi terkini. Salah satunya dengan pembangunan pembangkit listrik berbahan baku sampah.

“Pembangkit yang pertama telah diluncurkan di Surabaya tahun ini dengan kapasitas untuk mengkonversi 1.000 ton sampah domestik per hari menjadi listrik 10 Megawatt,” ujar Luhut.

Kemudian, pengolahan sampah menjadi sumber daya atau RDF Plant juga telah mulai beroperasi di Cilacap pada 2020. Penggunaan RDF pellet, fluff, atau bricket nantinya akan menggantikan penggunaan batu bara.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

BACA: Luhut: Joe Biden Puji Jokowi Sebagai Pemimpin yang Berpengaruh

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

12 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

14 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

17 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

6 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya