Indef: Kecelakaan LRT Jabodebek Saat Uji Coba Bisa Gerus Kepercayaan Masyarakat

Selasa, 26 Oktober 2021 07:55 WIB

Petugas mengecek kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) yang mengalami kecelakaan di ruas Cibubur-TMII, Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. LRT Jabodebek mengalami kecelakaan pada rute Cibubur-Ciracas, yaitu di kawasan Munjul, Jakarta Timur. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, mengatakan kecelakaan kereta layang ringan atau LRT Jabodebek bisa menggerus kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi tersebut.

“Dampaknya terutama adalah reputasi dan kepercayaan masyarakat kalau proyek sudah selesai. Padahal proyek ini digadang-gadang bisa meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke moda umum,” ujar Abra saat dihubungi pada Senin malam, 25 Oktober.

LRT Jabodebek mengalami kecelakaan saat menjalani uji coba dinamis pada Senin, 25 Oktober 2021, di Stasiun Cibubur-Ciracas.

Menurut Abra, penurunan kepercayaan masyarakat akan mengganggu tingkat okupansi penumpang yang telah ditargetkan oleh konsorsium LRT bila kereta itu beroperasi secara komersial. Jika tak mencapai okupansi tertentu, biaya investasi untuk operasional tidak akan tertutup.

Padahal, Abra melanjutkan, biaya penyelesaian proyek ini sudah mengalami pembengkakan atau cost overrun karena mundurnya jadwal operasional secara komersial.

Proyek dengan nilai investasi Rp 23 triliun itu molor dari semula ditargetkan beroperasi pada 2021 menjadi 2022. Kemunduran jadwal operasional tersebut akan menambah beban bunga atau interest.
<!--more-->
Untuk itu, Abra menyarankan konsorsium LRT menjelaskan kepada masyarakat secara gamblang penyebab kecelakaan agar tidak mengganggu kepercayaan publik. Penjelasan penyebab kecelakaan dapat disampaikan setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi selesai menjalankan investigasinya.

“BUMN konsorsium LRT juga harus bisa menjelaskan seperti apa jaminan agar tidak terjadi lagi kecelakaan serupa saat nanti beroperasi sehingga target-target revenue dari penumpang tidak terganggu,” tutur Abra.

Menurut Abra, kecelakaan LRT Jabodebek bisa berdampak terhadap jadwal operasional. Jadwal yang telah molor dari target semula terancam mundur lagi karena adanya insiden saat uji coba.

“Semakin lama dan bertambah waktu uij coba, bunga interestnya bertambah. Jadi pengujian LRT harus lebih hati-hati,” ucapnya.

Kecelakaan menimpa trainset atau rangkaian kereta LRT nomor 29. Insiden ini berlangsung di antara Stasiun Harjamukti Cibubur-Ciracas, Senin, 25 Oktober 2021.

Peristiwa bermula saat trainset 29 melakukan langsir. Kereta akan dipindah dari jalur LRT Ciracas ke Stasiun Harjamukti. Dalam proses pemindahan itu, masinis diduga mengendalikan kereta dengan kecepatan di atas standar sehingga menabrak trainset nomor 20 yang terparkir di Harjamukti.

Kementerian Perhubungan sebelumnya menyayangkan adanya insiden kecelakaan sepur ringan saat uji coba. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan tahap pengujian merupakan proses penting untuk memastikan faktor keselamatan dan keamanan transportasi.

"Sudah seharusnya proses ini dilakukan dengan cermat dan penuh kehati-hatian,” ujar Zulfikri.

Zulfikri meminta pihak-pihak yang berkaitan melakukan proses investigasi kecelakaan LRT Jabodebek. Proses evaluasi, kata dia, juga penting dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan setelah kereta berjalan. Keselamatan merupakan prioritas utama dalam sektor transportasi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: LRT Kecelakaan Saat Uji Coba, Kemenhub: Seharusnya Hati-hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

5 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

7 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

20 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

2 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya