TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada hari Senin kemarin, 25 Oktober 2021, dimulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara tak sengaja dan rencana pemerintah menerapkan tes PCR pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru.

Selain itu soal kecelakaan kereta layang ringan (LRT) Jabodebek terjadi diduga karena kelalaian masinis. Adapula berita tentang kecelakaan pesawat kargo milik Smart Air yang menewaskan pilot dan pemerintah diminta rumuskan harga batas atas tes PCR.

Berikut lima berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Senin kemarin yang menarik perhatian pembaca adalah:

1. Di Pesawat Menuju Sorong, Sandiaga Tak Sengaja Ketemu Ahok

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno secara tak sengaja bertemu dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di pesawat. Pertemuan itu terjadi saat Sandiaga hendak melakukan perjalanan dinas ke Sorong.

"Di pesawat, tidak sengaja bertemu dengan Bapak @basukibtp. Semoga sehat selalu, Pak," kata Sandiaga dalam Instagram pribadinya, @sandiuno, Senin, 25 Agustus 2021.

Dalam video berdurasi satu menit yang diunggah di media sosial, Sandiaga sempat berbincang dengan Ahok. Ahok yang mengenakan kemeja biru lengan panjang terlihat duduk di baris paling depan kursi bisnis bersama beberapa koleganya.

Sandiaga menyapa sebentar, kemudian berlalu menuju kursinya. "Mari, Pak," kata dia kepada mantan rivalnya dalam Pilkada DKI itu.

Adapun Sandiaga akan melakukan kegiatan dinas di Sorong dan Kaimana, Papua Barat. Setelah itu, dia bakal melanjutkan perjalanan ke Maluku.

Dia bercerita bahwa penerbangan menuju Indonesia timur sudah mulai padat. Di pesawat yang ia tumpangi, seat load factor atau SLF maskapai pun nyaris 100 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Luhut: Tes PCR Akan Diterapkan di Moda Transportasi Lain

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan pemerintah mengantisipasi adanya gelombang peningkatan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan tahun baru. Salah satu caranya melalui pengetatan syarat perjalanan dengan tes PCR.

“Secara bertahap penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru,” ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin, 25 Oktober 2021.

Sebelumnya, kewajiban tes PCR hanya berlaku untuk penumpang moda transportasi angkutan udara rute intra-Jawa dan Bali. Ke depan, aturan itu akan diterapkan untuk angkutan darat, laut, maupun penyeberangan.

Menurut Luhut, berkaca dari kejadian tahun lalu, meski pemerintah menetapkan syarat PCR untuk penerbangan seperti ke Bali, mobilisasi masyarakat tetap meningkat. Walhasil, kondisi ini mendorong kenaikan kasus Covid-19 walau kala itu belum ada varian delta.

“Dapat kami sampaikan bahwa mobilisasi di Bali saat ini sudah sama dengan Nataru tahun lalu dan akan terus meningkat sampai akhir tahun ini sehingga meningkatkan resiko kenaikan kasus,” ujar Luhut.

Luhut mengakui, pemerintah mendapatkan banyak kritik dari masyarakat ihwal dengan kebijakan PCR. Namun, ujar Luhut, kendati kondisi pandemi di Indonesia membaik, pemerintah harus tetap menjaga agar tidak terjadi kenaikan penyebaran virus corona seperti yang berlangsung di negara lain.

Baca berita selengkapnya di sini.

• 1
• 2
• 3
• 4
• Selanjutnya