Terkini Bisnis: PCR Tak Hanya untuk Pesawat, Dugaan Awal Sebab Kecelakaan LRT
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 25 Oktober 2021 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Senin sore, 25 Oktober 2021, dimulai dari rencana pemerintah menerapkan tes PCR pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru dan kecelakaan kereta layang ringan (LRT) Jabodebek terjadi diduga karena kelalaian masinis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Adapula berita tentang kecelakaan pesawat kargo milik Smart Air yang menewaskan pilot dan pemerintah diminta rumuskan harga batas atas tes PCR.
Berikut lima berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Senin sore ini adalah:
1. Luhut: Tes PCR Akan Diterapkan di Moda Transportasi Lain
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan pemerintah mengantisipasi adanya gelombang peningkatan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan tahun baru. Salah satu caranya melalui pengetatan syarat perjalanan dengan tes PCR.
“Secara bertahap penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru,” ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin, 25 Oktober 2021.
Sebelumnya, kewajiban tes PCR hanya berlaku untuk penumpang moda transportasi angkutan udara rute intra-Jawa dan Bali. Ke depan, aturan itu akan diterapkan untuk angkutan darat, laut, maupun penyeberangan.
Menurut Luhut, berkaca dari kejadian tahun lalu, meski pemerintah menetapkan syarat PCR untuk penerbangan seperti ke Bali, mobilisasi masyarakat tetap meningkat. Walhasil, kondisi ini mendorong kenaikan kasus Covid-19 walau kala itu belum ada varian delta.
“Dapat kami sampaikan bahwa mobilisasi di Bali saat ini sudah sama dengan Nataru tahun lalu dan akan terus meningkat sampai akhir tahun ini sehingga meningkatkan resiko kenaikan kasus,” ujar Luhut.
Luhut mengakui, pemerintah mendapatkan banyak kritik dari masyarakat ihwal dengan kebijakan PCR. Namun, ujar Luhut, kendati kondisi pandemi di Indonesia membaik, pemerintah harus tetap menjaga agar tidak terjadi kenaikan penyebaran virus corona seperti yang berlangsung di negara lain.
Baca berita selengkapnya di sini.