Presiden Kecewa Daerah yang Menolak Program Pemberdayaan
Reporter
Editor
Minggu, 21 Desember 2008 20:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kecewa sejumlah daerah menyatakan menolak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Ia meminta semua kepala daerah yang menyatakan menolak itu memberikan penjelasan. "Saya tidak habis pikir katanya ada bupati yang menolak PNPM," katanya, saat membuka Munas V Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Minggu (21/12).
Padahal, lanjut dia, program PNPM itu sudah berjalan selama tiga tahun dan terbukti efektif selama dua tahun. Apalagi, ini adalah program negara dengan memberikan RP 3 miliar per kecamatan tahun 2009. "Untuk rakyatnya, kenapa ditolak," katanya.
Sebelumnya, sejumlah pemerintah daerah menolak program PNPM. Alasannya, pemerintah daerah khawatir program PNPM diboncengi kepentingan politik terkait dengan pemilihan umum 2009.
Presiden meminta para kepala daerah, bupati dan walikota yang menolak itu memberikan penjelasan kepada dirinya atau rakyat kabupaten setempat. Menurut Presiden, penolakan itu tidak beralasan. Sebab, program itu dibuat untuk membantu rakyat. "Jelaskan kepada saya, kepada rakyat kabupatennya," katanya. Program ini disusun untuk meningkatkan daya beli rakyat.