4 Langkah Perkuat Rantai Nilai Halal Menurut Wapres Ma'ruf Amin

Reporter

Antara

Sabtu, 23 Oktober 2021 05:49 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada hari ini meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Pondok Pesantren Darujannah, Jakarta. Foto: Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat rantai nilai halal melalui empat langkah penting.

“Pertama, akselerasi sertifikasi halal. Kedua, menguasai ekosistem pendukung ekspor produk halal mulai dari bahan baku, produksi, standar dan prosedur ekspor, hingga pemasaran. Ketiga, membuka dan menangkap peluang ekspor produk halal di era pemulihan ekonomi saat ini. Keempat, kolaborasi dan integrasi usaha besar dengan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan secara virtual dari Jakarta pada Halal Trade Forum, Jumat, 22 Oktober 2021.

Kementerian Perdagangan menggelar Halal Trade Forum bersamaan dengan Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021. Forum menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya Ketua Indonesia Halal Lifedata-style Center (IHLC) Sapta Nirwandar, Direktur Supply Chain PT Unilever Indonesia Tbk Rizki Raksanugraha, CEO PT Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, desainer dan eksportir busana Ali Charisma, serta perwakilan Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Zen.

Sapta mengatakan industri makanan dan modest fashion Indonesia yang identik dengan busana muslim sangat potensial untuk terus dikembangkan.

“Industri halal di Indonesia memiliki kekuatan di sektor makanan dan modest fashion. Sektor modest fashion Indonesia kompetitif dengan kualitas produk dan desainer-desainer yang bagus. Untuk semakin meningkatkan daya saing, yang perlu diperkuat adalah pemasaran dan branding secara internasional,” ungkap Sapta Nirwandar.

Nurhayati yang hadir secara virtual menyampaikan, peluang Indonesia dalam industri halal global meliputi ukuran pasar halal Indonesia yang besar, semakin sadarnya masyarakat untuk hidup sesuai syariat Islam, dan gaya hidup halal yang semakin inklusif.

Sementara itu, pada forum tersebut sejumlah tantangan yang teridentifikasi adalah industri halal dan busana muslim menghadapi tuntutan pasar yang dinamis untuk semakin meningkatkan kualitas produk, persaingan global yang semakin kompetitif, kebutuhan regulasi dan panduan implementasi halal, serta perlunya sertifikasi halal yang dapat diterima secara global.

Rizki menyampaikan pengembangan produk halal harus direncanakan sejak awal karena titik awal tersebut menentukan langkah-langkah selanjutnya untuk mengembangkan suatu produk.

"Halal bukanlah sesuatu yang dapat dipikirkan kemudian, tetapi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ide awal,” kata Rizki.

Untuk subsektor busana muslim dan modest fashion, strategi menembus pasar mancanegara dan riset pasar yang tepat dibutuhkan agar produk-produk busana muslim Indonesia dapat menjawab kebutuhan pasar negara tujuan.

Pemenuhan kebutuhan pasar dan selera pasar negara tujuan ini akan membantu produk busana muslim Indonesia dapat merambah pasar-pasar di negara-negara potensial yang tidak hanya di negara-negara muslim, kata desainer dan eksportir busana Ali Charisma.

“Langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan target pasar berdasarkan peluang. Selain memasarkan produk di dalam negeri, perlu sekaligus mencari pasar di luar negeri. Strategi pemasaran menyesuaikan dengan pasar negara mana yang dituju,” kata Ali.

Sementara itu, perwakilan BPJPH Kementerian Agama Muhammad Zen mengatakan pelaku-pelaku industri halal telah mulai menggerakkan Indonesia menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.

Untuk mendukung perkembangan produk halal di Indonesia, pemerintah memiliki regulasi antara lain Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.

Halal Trade Forum ditutup dengan pidato Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang menyampaikan bahwa kebutuhan pendanaan syariah perlu didorong untuk mendukung industri halal Indonesia.

Ia juga mengatakan agar dapat berperan besar dalam industri halal domestik dan global, Indonesia harus menjadi bagian dari rantai nilai halal global melalui penerapan halal traceability dan halal assurance yang dapat dipercaya.

ANTARA

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: Kemiskinan Tidak Selesai Hanya Dengan Memberi Bansos

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu


Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

7 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

16 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya