5 Tip Agar Milenial Punya Rumah, Kurangi Nongkrong dan Beli Gawai Mahal
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 17 Oktober 2021 14:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - General Marketing and Commercial Perusahaan Umum Pembangunan Nasional (Perumnas) Ari Kartika membagikan sejumlah tip agar milenial memiliki rumah hunian. Pertama, mengumpulkan niat.
Kedua, milenial harus berhemat dan membuat alokasi dana khusus. Penghematan bisa dilakukan dengan menyisihkan 30 persen pendapatan untuk membayar cicilan.
“Tipnya kurangi belanja, kurangi nongkrong, dan jajan kopi. Kurangi belanja gadget karena harga gadget terus turun. Beli gadget yang biasa saja, tidak usah yang Rp 15-20 juta,” ujar Ari dalam webinar, Ahad, 17 Oktober 2021.
Ari mengatakan dengan memangkas alokasi anggaran untuk nongkrong empat hingga lima kali sebulan, milenial akan mampu membayar cicilan rumah. Selain itu untuk belanja, ia menyarankan para milenial menyiasatinya dengan menunggu promo dari e-commerce.
Ketiga, milenial harus menghitung kemampuan membayar uang muka rumah. Ia mengatakan banyak fasilitas stimulus yang bisa dimanfaatkan oleh milenial, seperti down payment (DP) nol persen. DP nol persen merupakan program perbankan dan developer yang ditawarkan pada masa tertentu, seperti pandemi Covid-19.
Untuk menghitung kemampuan membayar DP, milenial bisa menggunakan formula total tabungan yang mereka miliki dikalikan dengan 60 persen. “Kalau sudah menjadi karyawan di perusahaan dan sudah ada payroll, pembayaran DP akan lebih mudah karena tinggal dipotong gaji,” ujar Ari.
<!--more-->
Kemudian keempat, milenial disarankan menjalin komunikasi dengan bank. Milenial dapat bertanya soal kemampuannya membayar cicilan berdasarkan pendapatan yang mereka terima setiap bulan. Kemudian, milienial bisa menentukan maksimal plafonnya. Milenial bisa menghitung kemampuan uang muka dikalikan dengan maksimum plafonnya.
Tip kelima, milenial disarankan memilih rumah yang cocok. Misalnya, apakah aksesnya ke kantor cepat dan mudah. Selain itu, milenial perlu mengetahui latar belakang developernya. “Jangan asal membeli hunian, tapi belum tahu developernya siapa,” kata Ari.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayt (PUPR) menunjukkan 81 juta milenial belum memiliki rumah per 2019. Sebanyak 28,63 persen menyatakan belum menemukan yang tepat. Sementara itu, 24,9 persen sisanya belum mampu secara finansial. Selanjutnya, 17,27 persen milenial menyatakan belum bisa membayar down payment (DP) alias uang muka.
Kemudian, 10,49 persen lainnya belum mampu membayar cicilan KPR. Sebanyak 10,44 persen milenial mengatakan mereka masih ada cicilan, seperti cicilan gawai dan 5,46 persen lainnya menyatakan belum memerlukan hunian. Terakhir, 2,79 persen milineal menyebut belum terpikir untuk punya hunian.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: 81 Juta Milenial Belum Punya Rumah, Apa Penyebabnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.