Harga Minyak Melonjak jadi USD 85,1 per Barel, Tembus Rekor Tertinggi Sejak 2018

Sabtu, 16 Oktober 2021 09:18 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah berjangka jenis Brent naik 1 persen atau 86 sen menjadi US$ 84,86 per barel pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, 16 Oktober 2021.

Sedangkan untuk bulan depan, harga minyak menembus level tertinggi sejak Oktober 2018 di US$ 85,1 per barel. Artinya, harga minyak Brent mencatat kenaikan mingguan 3 persen, atau menandakan kenaikan mingguan keenam berturut-turut.

Kenaikan harga minyak juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS yang naik 97 sen atau 1,2 persen menjadi ditutup di US$ 82,28 per barel. Harga minyak WTI melejit 3,5 persen untuk minggu ini dan merupakan kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut.

Membumbungnya harga minyak mentah di antaranya didorong oleh perkiraan defisit pasokan dalam beberapa bulan ke depan karena pelonggaran pembatasan perjalanan terkait Covid-19 memicu permintaan.

Permintaan minyak meningkat seiring dengan pemulihan dari pandemi Covid-19. hal itu juga didorong oleh peralihan penggunaan bahan bakar dari gas dan batu bara ke minyak dan solar oleh pembangkit listrik.

Advertising
Advertising

Selain itu, Gedung Putih telah mengatakan akan mencabut pembatasan perjalanan Covid-19 untuk warga negara asing yang divaksinasi penuh efektif 8 November 2021. Hal tersebut yang kemudian diprediksi bakal menggenjot permintaan bahan bakar jet.

<!--more-->

Sementara itu, penurunan tajam stok minyak di Amerika Serikat dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) diperkirakan akan membuat pasokan global tetap ketat.

Analis pasar senior di OANDA, Edward Moya, menyebutkan ada tiga hal yang bisa menyetop reli harga minyak. "OPEC+ secara tak terduga meningkatkan produksi, cuaca hangat melanda Belahan Bumi Utara, dan jika pemerintahan Biden memanfaatkan cadangan minyak strategis," ucapnya.

Dari sisi suplai, perusahaan energi AS pada pekan ini menambah rig minyak dan gas alam selama enam minggu berturut-turut karena melonjaknya harga minyak mentah mendorong pengebor untuk kembali ke sumur.

Jumlah rig minyak dan gas AS, indikator awal produksi masa depan, tercatat naik 10 menjadi 543 rig dalam seminggu hingga 15 Oktober 2021, tertinggi sejak April 2020. Perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan dalam pada Jumat kemarin bahwa Badan Energi Internasional (IEA) telah memprediksi krisis energi bakal memicu permintaan minyak sebesar 500.000 barel per hari (bph).

Dengan begitu, bakal tercipta kesenjangan pasokan sekitar 700.000 barel per hari hingga akhir tahun ini. Hal tersebut yang mendorong Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC+, menggenjot lebih banyak pasokan, seperti yang direncanakan pada Januari 2021.

ANTARA

Baca: Wanda Hamidah Minta Agen Asuransi Tak Muluk-muluk Beri Janji: Harus Punya Empati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

2 hari lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

2 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

12 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

13 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

14 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

14 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

22 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya