Pemerintah Akan Beli 535 Ribu Unit Kendaraan Listrik hingga 2030

Jumat, 15 Oktober 2021 15:32 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau sebuah kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu 15 September 2021. Proyek pembangunan pabrik baterai mobil listrik pertama di Asia Tenggara ini merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis dan LG Energy Solution. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pemerintah menargetkan pembelian kendaraan listrik mencapai 535 ribu unit untuk mempercepat popularisasi electric vehicle (EV). Target itu terdiri atas 135 ribu unit kendaraan roda empat dan 400 ribu unit kendaraan roda dua.

“Pemerintah akan menerapkan peraturan pembelian EV di instansi pemerintahan,” ujar Agus Gumiwang dalam webinar pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Agus berujar, Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk memasuki era kendaraan listrik melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019. Beleid itu mengatur percepatan kendaraan berbasis battery electric vehicle (BEV) untuk transportasi jalan.

Penggunaan kendaraan listrik bertujuan mengurangi emisi gas buang. Pada 2030, Indonesia menargetkan bisa menekan emisi CO2 hingga 2,7 juta ton untuk kendaraan roda empat atau lebih dan 1,1 jut ton untuk kendaraan roda dua.

Selain itu, Indonesia diproyeksikan bakal menjadi salah satu pemain rantai pasok kendaraan listrik mengingat pasarnya yang besar. Potensi tersebut dilihat dari pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat dan rasio kepemilikan mobil yang masih rendah, yaitu 99 mobil per seribu penduduk.

Advertising
Advertising

Indonesia juga memiliki cadangan nikel terbesar yang menjadi bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik. Saat ini, kata dia, sudah ada sembilan perusahaan di Tanah Air yang mendukung industri baterai. Lima perusahaan di antaranya merupakan penyedia bahan baku baterai dan empat lainnya ialah produsen baterai.

Guna menciptakan ekosistem BEV, kata Agus, diperlukan keterlibatan dari para produsen baterai, pilot project, konsumen, hingga pelaku infrastruktur. Sebagai pemain kendaraan listrik global, Indonesia ditargetkan bisa memproduksi 600 ribu unit kendaraan roda empat dan 2,45 juta unit kendaraan roda dua.

“Dalam meningkatkan industrialisasi BEV, pemerintah memberikan insentif fiskal dan non-fiskal, seperti tax holiday, tax allowance, pembebasan bea masuk, bea masuk ditanggung pemerintah, dan supertax deduction untuk RnD,” ujar Agus.

Dia memprediksi pertumbuhan penggunaan kendaraan berbasis baterai terus meningkat. Secara global, selama pandemi Covid-19, penjualan BEV kendaraan penumpang hingga akhir 2021 diperkirakan mencapai 28 juta unit.

“Mengutip Bloomberg, pertumbuhan ini akan berdampak pada peningkatan kebutuhan litium baterai yang mencapai 1,65 juta GW per hour serta kebutuhan infrastruktur charging station 9,89 juta unit pada 2030,” tutur Agus.

Baca Juga: BMW Siap Hadapi Larangan Penjualan Mobil Bensin mulai 2030

Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

17 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

19 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

9 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

10 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya