WNI Sering Buang Devisa, Anak Buah Sandiaga: Periksa Kutil Saja ke Singapura

Rabu, 13 Oktober 2021 19:12 WIB

Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura. Sumber: Parkway Life eRe/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah akan mengembangkan wisata medis di beberapa destinasi, seperti Jakarta, Bali, dan Sumatera Utara. Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Henky Manurung mengatakan selama ini banyak warga negara Indonesia (WNI) yang membuang devisa untuk berobat ke luar negeri.

“Sebelum Covid-19, negara kita jadi penyumbang devisa terbanyak untuk Singapura di bidang medical tourism. Orang periksa ada kutil saja harus ke Singapura. Ke depan rumah sakit kita bisa bersaing,” ujar Henky dalam dialog FMB9, Rabu, 13 Oktober 2021.

Padahal, menurut Henky, Indonesia memiliki dokter dan tenaga medis yang kompetensinya setara dengan dokter di negara maju. Banyak dokter di dalam negeri yang dapat memberikan fasilitas kepada pasien seperti di rumah sakit-rumah sakit luar negeri.

Di sisi lain, sejumlah daerah memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata medis karena keindahan alamnya. Di Bali, misalnya. Selain bisa menjalani pemeriksaan kesehatan, wisatawan dapat melancong ke titik-titik wisata alam hingga belanja.

“Kalau ke Singapura kan kita hanya bisa ke kota,” katanya. Henky memastikan saat ini pemerintah bersama BUMN sedang mengembangkan pusat wisata medis di Bali yang digadang-gadang bisa menjadi kunci pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengatakan pemerintah setempat sudah lama melihat adanya potensi wisata medis di Pulau Dewata. Sebelum pandemi, kata dia, turis asing asal Australia acap memeriksakan gigi ke rumah sakit-rumah sakit di Bali.

“Karena di Australia tarif periksa gigi tinggi sekali dan asuransi kesehatannya tidak bisa meng-cover itu,” ujarnya.

Dia menyebut pengembangan wisata medis di Bali bisa dimulai dari pemeriksaan dengan rendah. Selain gigi, Ace menyebut pemeriksaan kecantikan juga bisa dikembangkan lebih dulu.

“Kalau sudah berjalan, nanti dikembangkan ke yang lebih serius. Jadi kita bangun di sini saja karena devisa kita luar biasa dibuang-buang untuk berobat ke luar negeri,” katanya.

Baca Juga: Bank DKI Buka Lowongan Kerja Account Officer Mikro, Simak Syaratnya

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

10 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

12 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

13 jam lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

17 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

19 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

20 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

21 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

22 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya