Keluhan Wanda Hamidah Disebut Hanya Puncak Gunung Es Masalah Industri Asuransi

Rabu, 13 Oktober 2021 14:36 WIB

Ilustrasi asuransi. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli asuransi Irvan Rahardjo menyebut perkara asuransi yang dikeluhkan oleh aktris senior Wanda Hamidah hanyalah puncak gunung es dari persoalan di industri asuransi.

"Itu hanya puncak gunung es dari bahwa perusahaan asuransi, baik jiwa maupun umum, tidak pernah mengenal nasabahnya," ujar Irvan kepada Tempo, Rabu 13 Oktober 2021.

Irvan mengatakan 90 persen penjualan maupun pemasaran asuransi dilakukan melalui agen dan perbankan dengan proporsi agen sekitar 30 persen dan bancassurance 50-60 persen.

"Mereka sangat mengandalkan perantara, sehingga tak mengenal sama sekali profil nasabahnya. Sehingga keluhan seperti itu baru ditanggapi setelah mencuat di media sosial," kata Irvan.

Perkara itu pun, ujar dia, baru mencuat lantaran pihak pengeluh adalah tokoh yang dikenal publik, yaitu Wanda Hamidah. Menurut informasi yang ia peroleh, banyak nasabah mengalami hal serupa namun memilih diam.

Advertising
Advertising

"Komunikasi dengan perusahaan asuransi juga buntu, hanya dilayani dengan mesin. OJK juga dengan mesin email, tidak ada komunikasi maupun solusi. Termasuk juga oleh asosiasi perasuransian. Karena itu mereka memilih diam," kata Irvan.

Tidak solutifnya pihak-pihak tersebut juga terlihat jelas dalam kasus gagal bayar Jiwasraya dan Bumiputera. Asosiasi asuransi yang semestinya bisa berperan, ujar Irvan, juga tidak memberi langkah untuk memperbaiki keadaan.

"Munculnya nama Wanda karena kebetulan dia politikus, artis, publik figur sehingga ditanggapi. Itu pun tanggapannya normatif, tidak solutif," kata dia.

Dari kasus Wanda, Irvan mengatakan gunung es masalah industri asuransi bisa terlihat. Masalah itu adalah pelayanan yang tidak memuaskan bagi nasabah. Padahal, nasabah sudah taat membayar premi dan lama tidak mengajukan klaim. Ketika mengajukan klaim, mereka justru mendapat layanan yang kurang baik.<!--more-->

"Bahwa asuransi mengklaim sudah membayar sekian triliun, namun secara kualitatif layanan kepada nasabah sangat buruk. Selama ini kita menganggap yang pelayanan buruk itu asuransi nasional maupun BUMN. Tapi perusahaan asing juga terjadi seperti ini. Itu intinya," ujar Irvan.

Ke depannya, Irvan mengatakan perusahaan asuransi harus meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat, termasuk agen dan perbankan yang dijadikan saluran pemasaran asuransi. Jangan sampai, saluran penjualan produk asuransi justru salah menjelaskan kepada masyarakat, alias mis-selling.

Wanda Hamidah sebelumnya mengungkapkan penyesalannya sebagai salah satu pengguna asuransi Prudential. Dia merasa ditipu oleh produk asuransi kesehatan yang sudah diikutinya selama 12 tahun tersebut.

"Aku menyesal pakai asuransi Prudential," kata dia menyampaikan curhatan di akun instagram resminya @wanda_hamidah yang sudah centang biru (verified) pada Senin, 10 Oktober 2021.

Wanda Hamidah bercerita bahwa dirinya pertama ikut asuransi kesehatan di Prudential pada 2009 untuk layanan syariah. Ia membayar premi Rp 500 ribu per bulan untuk dirinya dan 3 orang anak untuk jenis kartu merah.

Lalu sejak 2020, ia meningkatkan layanan asuransi kesehatan yang diikutinya di Prudential ke kartu hitam dan iuran naik ke Rp 750 ribu dan Rp 1 jutaan untuk lima anggota keluarga.

Wanda bercerita bahwa sejak 2009 menggunakan asuransi Prudential, ia tidak pernah sekalipun menggunakannya atau mengklaim manfaat. Ia mengaku susah payah menyisihkan uang untuk membayar premi untuk layanan asuransi kesehatan di Prudential.

Hingga akhirnya Minggu lalu, anaknya yang juga atlet basket harus mengalami operasi lutut karena dua tahun ini mengalami cedera. Sehingga, operasi tersebut membutuhkan biaya Rp 50 sampai Rp 60 juta.

Tapi ternyata, kata Wanda, Prudential hanya menanggung biaya Rp 10 juta saja. "Kalau 10 aja yg dicover ga perlu asuransi deh.. huhuhu.. gw ngerasa di scam! Ditipu abis-abisan.. sedih dan sakit hati bercampur satu sama asuransi @id_prudential. Apa semua asuransi dini ? Manis pas ditawarinnya aja ya.." tulis Wanda.

CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO

Baca Juga: Prudential Siap Dialog dengan Wanda Hamidah yang Merasa Ditipu

Berita terkait

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

1 hari lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

5 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

8 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

13 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

25 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

BCA Raih 2 Penghargaan dari Euromoney Inggris

26 hari lalu

BCA Raih 2 Penghargaan dari Euromoney Inggris

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA meraih dua penghargaan bank terbaik dari Euromoney Global Private Banking Awards 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

27 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Setelah izin usaha izin PT BPR Bali Artha Anugrah dicabut oleh OJK, maka LPS langsung menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

27 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya