TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 2 menargetkan produksi gula perusahaan itu pada 2022 mencapai 40 ton atau naik 100 persen dari tahun ini.
Direktur PTPN 2 Irwan Perangin-angin mengatakan rencana peningkatan produksi gula itu sejalan dengan meningkatnya produksi tebu yang merupakan bahan baku gula tersebut. Serta melihat permintaan gula yang semakin tinggi di Sumut dan sekitarnya.
"Manajemen PTPN 2 berupaya terus meningkatkan produksi gula. Targetnya tahun 2022, produksi bisa capai 40 ton dari 20 ton tahun 2021," ujarnya di Medan, 11 Oktober 2021.
Untuk bisa meningkatkan produksi gula, PTPN 2 juga berupaya terus meningkatkan produksi perkebunan tebunya.
Irwan menyebutkan, sejalan dengan rencana peningkatan produksi gula, PTPN 2 juga berupaya meningkatkan pemasaran gula perusahaan itu yang diberi merek Walini.
Manajemen PTPN 2, ujar Irwan, akan terus meningkatkan pemasaran gula itu secara ritel."Setelah sejak 30 September 2021, gula Walini dengan kemasan 1 kilogram mulai masuk ke pasar modern bekerja sama dengan PT Transmart Carrefour, maka pemasarannya akan dikembangkan terus,"katanya.
Sejumlah kerja sama pemasaran gula itu sedang dijajaki. Irwan optimistis, gula PTPN 2 itu akan diminati pasar karena selain merupakan olahan gula asli dari tebu, juga dijamin kebersihan dalam pengolahannya.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
2 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram
14 hari lalu
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram
Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.