Penyelenggara Umrah Belum Dapat Kepastian Jadwal Keberangkatan Jemaah

Senin, 11 Oktober 2021 11:08 WIB

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Serikat Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan pihaknya belum memperoleh kepastian jadwal keberangkatan jemaah umrah Indonesia ke Arab Saudi. Ia mengatakan masih perlu proses persiapan dari kedua negara untuk memastikan keberangkatan jemaah umrah dari Tanah Air sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Otoritas Arab.

“Utamanya adalah link untuk sertifikasi vaksin. Sistem kita (PeduliLindungi) harus di-link-kan dengan Arab Saudi dan itu yang masih dikoordinasikan,” ujar Syam saat dihubungi pada Senin, 11 Oktober 2021.

Syam menjelaskan tahap yang dijajaki Indonesia ihwal pembukaan umrah baru sampai proses negosiasi antar-departemen. Indonesia, kata Syam, masih menyisir hambatan-hambatan yang berpotensi muncul saat pintu keberangkatan ke Tanah Suci dibuka, seperti masalah karantina, vaksinasi, dan sistem yang terintegrasi.

Menurut Syam, saat ini seluruh sistem keberangkatan umrah belum menunjukkan status “on” kendati Pemerintah Indonesia menyebut sudah ada lampu hijau dari Otoritas Arab Saudi. “Semua masih off,” ujar dia.

Meski belum memperoleh kejelasan, Syam mengatakan penyelenggara umrah tetap menjalankan persiapan. Di antaranya pembuatan brosur hingga penghitungan ulang harga paket ibadah. Syam memungkinkan terjadi kenaikan harga akibat adanya penyesuaian protokol kesehatan.

“Seperti hotel, sekarang satu kamar harus diisi dua orang. Kemudian ada pembatasan kapasitas maksimal 50 persen sehingga harga meningkat,” ujar Syam.
<!--more-->
Dia memperkirakan kenaikan harga per paket mencapai Rp 5 juta dari semula Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta. Selain penyesuaian paket, persiapan lainnya adalah merekrut kembali karyawan untuk bekerja di agen-agen perjalanan. Musababnya selama pandemi, agen perjalanan telah menon-aktifkan karyawannya.

Syam melanjutkan, agen perjalanan juga akan memastikan vaksin para calon jemaah sesuai dengan yang disyaratkan oleh Otoritas Arab Saudi. Saat ini, Arab Saudi baru mengakui beberapa merek vaksin, seperti Moderna, AstraZeneca, Jhonson and Jhonson, dan Pfizer.

Dengan demikian, jemaah asal Indonesia yang sebelumnya mendapatkan vaksin Sinovac dan Sinopharm harus memperoleh suntikan ketiga dengan merek vaksin sesuai yang diakui oleh Otoritas Arab. “Namun masalahnya vaksin booster kita kan baru untuk tenaga medis. Ini yang masih menjadi pertimbangan,” ujar Syam.

Seumpama sudah ada kepastian jadwal umrah, Syam mengatakan jemaah yang akan diberangkatkan ialah mereka yang telah terdaftar dalam antrean sejak Maret 2020. Hingga kini, terhitung ada 62 ribu jemaah yang tertunda keberangkatannya.

Sebelum ibadah ke Tanah Suci terlaksana, penyelenggara pun, kata Syam, tidak diizinkan membuka pendaftaran calon jemaah baru. Dikhawatirkan pembukaan pendaftaran umrah di tengah ketidakpastian pelaksanaan akan menimbulkan fraud.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Jemaah Indonesia Bisa Umrah, Anggota DPR Minta Kejelasan Pelaksanaan

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

1 hari lalu

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Terdapat delapan grup keberangkatan dengan total 350 jamaah umrah di program Umrah Akbar.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

1 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

5 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

10 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

10 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya