RUPSLB Lippo Karawaci Akan Angkat Adik Luhut Pandjaitan jadi Komisaris
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 11 Oktober 2021 07:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk. akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu mendatang, 13 Oktober 2021. Salah satu agenda rapat itu adalah untuk mengganti dua direksi dan satu komisaris.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kartini Sjahrir akan diangkat sebagai komisaris independen baru perusahaan berkode saham LPKR tersebut. Karir adik Luhut Binsar Pandjaitan itu sebelumnya telah malang melintang dan pernah menjabat di salah satu usaha Grup Lippo.
Pada 2015-2019, Kartini merupakan penasihat senior untuk Masalah Perubahan Iklim pada Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi. Dia juga menjadi wakil Indonesia di Dewan Penasihat ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (ASEAN-AIPR) pada tahun 2018-2020. Perempuan berusia 71 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Siloam International Hospitals Tbk.
Kartini tercatat menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay dan Paraguay dari tahun 2010 sampai 2014, dan menerima medali penghargaan paling bergengsi dari Pemerintah Argentina, the Order de Mayo el Merito en el Grando Cruz, pada 15 September 2014. Sejak tahun 2020, ia juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat di Universitas Sumatera Utara.
Di jajaran direksi, Lippo Karawaci menerima pengunduran diri Tevilyan Yudhistira Rusli dari jabatannya sebagai Direktur. Perseroan kemudian mengangkat Phua Meng Kuan (Daniel Phua) sebagai Direktur Perseroan menggantikan Tevilyan Yudhistira Rusli. Daniel sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer di Siloam Hospitals Group.
Daniel merupakan seorang Certified Practicing Accountant (Australia) dengan pengalaman lebih dari 23 tahun di bidang keuangan perusahaan, strategi bisnis, proses pengembangan, dan tata kelola perusahaan.
Ia juga pernah bekerja sebagai Head of Business Transformation/Group CFO Blue Bird untuk menerapkan strategi yang relevan untuk melawan ancaman disrupsi digital bagi penyedia layanan taksi terkemuka di Indonesia. Sebelumnya, Phua pernah menjadi Group CFO Singapore Post, membantu kantor pos Singapura bertransformasi menjadi perusahaan logistik e-commerce regional terkemuka.
<!--more-->
Dia juga pernah dipercaya sebagai Head of Group Audit and Risk Management PT Astra International Tbk sebelumnya dan telah mengembangkan karirnya melalui organisasi terkemuka seperti Jardine Matheson (Hong Kong), Telstra (Melbourne, Australia), dan Ernst & Young (Perth, Australia).
Perseroan juga akan mengangkat Gita Irmasari sebagai direktur baru. Gita sempat menjabat sebagai Head of Projects & Development di PT Lippo Karawaci Tbk. Dia telah membangun karirnya di Industri Konstruksi selama lebih dari 17 tahun, khususnya di bidang Penjualan, Pemasaran dan Pengembangan Bisnis sebelum bergabung dengan PT Lippo Karawaci Tbk.
Gita bergabung dengan Lippo Cikarang pada tahun 2012 sebagai Kepala Divisi Penjualan & Pemasaran dan sejak itu dipercaya untuk memegang berbagai peran yang berbeda dengan tanggung jawab dan kompleksitas pekerjaan yang semakin meningkat. Pada tahun 2015, Beliau ditugaskan sebagai Kepala Divisi Township Management Lippo Cikarang.
Setelah itu, dia diangkat sebagai Head of Health & Safety Environment, PMO and Quality Control di PT Lippo Karawaci Tbk. Saat itu Gita juga berperan sebagai lead role dalam tim lintas fungsi untuk pembentukan proses bisnis manajemen.
Bila putusan RUPSLB diresmikan, jajaran komisaris dan direksi LPKR menjadi sebagai berikut:
Presiden Komisaris Independen : John A. Prasetio
Komisaris Independen : Anangga W. Roosdiono
Komisaris : Anand Kumar
Komisaris : Kin Chan
Komisaris : George Raymond Zage III
Komisaris Independen : KartiniSjahrir
Presiden Direktur : Ketut Budi Wijaya
Direktur : John Riady
Direktur : Marshal Martinus Tissadharma
Direktur : Surya Tatang
Direktur : Rudy Halim
Direktur : Dion Leswara
Direktur : M. Arif Widjaksono
Direktur : Meng Kuan (Daniel Phua)
Direktur : Gita Irmasari
BISNIS
Baca: Kereta Cepat Gunakan APBN, Stafsus Erick Thohir: Kita Jaga Agar Tak Ada Korupsi