IHSG Sesi I Menguat ke 6.470, Saham 3 Bank Ini Paling Diincar Asing

Jumat, 8 Oktober 2021 13:05 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I pada hari ini, Jumat, 8 Oktober 2021, ditutup di level 6.470. Posisi ini menguat 0,83 persen dibanding penutupan Kamis kemarin, 6.416.

Dalam perdagangan sesi pertama ini, Samuel Sekuritas menyebut saham bank-bank besar jadi pembelian utama. Mulai dari Bank Mandiri (BMRI) Rp 264,2 miliar, Bank BRI (BBRI) Rp 254,5 miliar, dan Bank BCA (BBCA) Rp174,1 miliar.

"Tiga teratas saham yang paling diminati investor asing di sesi pertama hari ini diisi oleh saham-saham bank besar," kata tim analis Samuel Sekuritas dalam keterangan resmi.

Sementara, saham Semen Indonesia (SMGR) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing di sesi pertama hari ini dengan nilai net sell sebesar Rp57,6 miliar. Lalu diikuti HRUM (Rp45,1 miliar) dan EXCL (Rp24,9 miliar).

Selain itu, saham-saham emiten perbankan besar juga menjadi salah satu penggerak utama IHSG di sesi pertama hari ini. Keempat bank big 4 kompak menghijau, dipimpin oleh BMRI (+3,36 persen), BBNI (+2,5 persen), BBCA (+1,75.persen), dan BBRI (+0,97 persen).

Nasib sebaliknya justru dialami oleh sejumlah saham emiten bank mini yang melemah di sesi pertama hari ini. Di antaranya BCIC (-2,25 persen), BBYB (-1,72 .persen), dan BACA (-1,78 persen).

Secara umum, Samuel Sekuritas mencatat sebanyak 291 saham menguat, 201 melemah, dan 161 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini. Sementara, total nilai transaksi mencapai Rp9 triliun.

Advertising
Advertising

Di pasar reguler tercatat beli bersih asing sebesar Rp 919 miliar. Sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 208,8 miliar.

Samuel Sekuritas juga menyebut sentimen positif dari bursa global dan regional menjadi salah satu faktor yang mengangkat IHSG di sesi I ini. Salah satunya dengan Bursa Amerika Serikat yang kemarin ditutup menguat. Dow naik +0,98 persen, begitu juga dengan S&P 500 (+0,83 persen) dan Nasdaq (+1,05 persen).

Menurut Samuel Sekuritas, penguatan ini salah satunya didorong oleh berita bahwa anggota parlemen AS telah mencapai kesepakatan jangka pendek terkait pagu utang. Kesepakatan ini dinilai akan membantu pemerintah AS menghindari gagal bayar dan penghentian sementara (shutdown) untuk saat ini.

Selain itu, penguatan juga didorong oleh data initial jobless claim yang turun ke bawah ekspektasi (326 ribu, sebelumnya 364 ribu, perkiraan: 345 ribu). "Ini menjadi sentiment positif bagi pasar," kata Samuel Sekuritas.

Selain itu, Bursa Asia juga bergerak cenderung positif. Di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei terpantau menguat +1,77 persen, begitu juga Shanghai (+0,33 persen), dan STI (+0,11 persen), sementara Kospi cenderung flat (-0,03 persen), dan Hang Seng melemah -0,26 persen.

Top Gainer:
DGIK (+25,2 persen ke Rp 129 per saham)
PNSE (+24,8 persen ke Rp 905 per saham)
FITT (+20,1 persen ke Rp 250 per saham)
TECH (+17,9 persen ke Rp 8.225 per saham)
COCO (+15,4 persen ke Rp 284 per saham)

Top Loser:
BUMI (-6,9 persen ke Rp 80 per saham)
MARI (-6,9 persen ke Rp 454 per saham)
TIRA (-6,9 persen ke Rp 374 per saham)
ABBA (-6,9 persen ke Rp 470 per saham)
SBMA (-6,8 persen ke Rp 408 per saham)

BACA: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Kembali Hijau Hari Ini

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

12 hari lalu

AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

796 ribu agen laku pandainya yakni AgenBRILink siap melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah.

Baca Selengkapnya

Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

12 hari lalu

Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

Super apps mobile banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRImo dirancang untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.

Baca Selengkapnya