Dirut BRI: Rp 29 Triliun Rights Issue BBRI dari Foreign Buy

Rabu, 6 Oktober 2021 12:35 WIB

Direktur Utama BRI Sunarso

INFO BISNIS– Kesuksesan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar rights issue dengan nominal terbesar di Asia Tenggara, ketiga se-Asia dan menjadi nomor tujuh secara global telah membuktikan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Dari total dana tunai yang diperoleh dari investor publik, 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp29 triliun diantaranya berasal dari investor asing, yang menaruh kepercayaannya kepada BRI.

Direktur Utama BRI Sunarso merinci total nilai rights issue perseroan adalah Rp 95,9 triliun, yang sebesar Rp 55 triliun diantaranya berupa non cash karena berbentuk inbreng saham pemerintah di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Selebihnya, Rp 41 triliun adalah dana tunai dari investor.

“Dan lebih menggembirakan lagi lebih dari 70 persen dari total Rp 41 triliun itu atau sekitar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp29 triliun) merupakan dana dari investor asing yang akan memperkuat devisa kita juga. Rights issue BRI ini pun mengalami oversubscribe sampai 1,53 pesen dari total 28,2 miliar lembar saham yang di-terbitkan,” ujarnya.

Terkait kesuksesan tersebut, Sunarso mengatakan kiatnya adalah kejelasan visi dan strategi BRI ke depan dengan value proposition dari rights issue, yaitu penguatan ekosistem usaha ultra mikro nasional bersama PNM dan Pegadaian melalui Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru bagi perseroan.

Dia menegaskan hal itu mencerminkan komitmen BRI memperkuat core competency di segmen mikro dan UKM secara umum. Dengan menyasar segmen ultra mikro, BRI siap masuk ke segmen bisnis yang lebih kecil dari mikro atau go smaller namun dengan potensi ekonomi yang sangat besar.

Advertising
Advertising

Holding BUMN Ultra Mikro yang dibiayai hasil rights issue juga akan berkontribusi terhadap konsep-konsep pembangunan yang berdasarkan Environmental, Social, dan Governance (ESG). Di mana melalui pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro akan meningkatkan kapabilitas usaha di segmen ini, selain juga peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Selain itu, lanjut Sunarso, keberhasilan aksi korporasi tersebut pun tak terlepas dari komitmen tinggi dari para stakeholders terutama pemerintah Indonesia dan regulator untuk mendukung terbentuknya Holding BUMN UMi.

“Saya kira ini yang diapresiasi oleh investor publik dengan baik. Dan ini spirit bahwa sebenarnya struktur ataupun pilar ekonomi Indonesia mayoritas didukung oleh segmen yang kecil-kecil, terutama di UMKM, dan terutama lagi di ultra mikro yang masih banyak yang harus kita layani,” ujarnya.

Terkait potensi bisnis yang besar di ekosistem usaha UMi tersebut data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut pada 2019 dari 65 juta usaha mikro atau 98,67 persen dari total usaha di Indonesia, terdapat sekitar 58 juta usaha ultra mikro di dalamnya. Namun hanya sekitar 20 juta usaha ultra mikro saja yang telah memperoleh akses pendanaan dari sumber formal seperti bank, BPR, perusahaan gadai, koperasi, maupun lembaga keuangan lainnya.

Dengan jumlah unit usaha yang besar itu, bisnis segmen mikro dan UMi di dalamnya mampu menyerap hingga 109,84 juta tenaga kerja di Tanah Air atau menyedot 89,04 persen dari total pekerja secara nasional. Sementara sumbangsihnya terhadap PDB sekitar 37,35 persen.

“Nanti secara keseluruhan porsi kredit mikro di BRI itu bisa 50% (dari total portofolio UMKM). Saat ini 40 persen menuju ke 45%. Tapi dengan bergabungnya dua saudara baru ini (Pegadaian dan PNM), yang spesialisasinya di ultra mikro, porsi di mikro dapat mencapai 50 persen. Sedangkan porsi di UMKM sekarang 80 persen, kami mau naikan menjadi 85 persen,” tuturnya.

Ke depan BRI berharap dapat mencapai visi sebagai “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia” dan menjadi “Champion of Financial Inclusion”. Value creation tidak hanya BRI saja tetapi melalui BRI Group, melalui holding, melalui anak-anak perusahaan. “Kenapa kamia ingin menjadi juara di financial inclusion? Karena BRI memang harus kembali ke core-nya. Maka menguasai mikro adalah dengan cara yang terbaik yaitu menjadi juara di financial inclusion,” kata Sunarso.(*)

Berita terkait

BRI Lakukan Buyback saat Harga Saham Masih Undervalued

17 hari lalu

BRI Lakukan Buyback saat Harga Saham Masih Undervalued

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali melakukan proses buyback saham BBRI.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

26 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

26 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

27 hari lalu

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

Setor tunai ATM meningkat. Sebaliknya tarik tunai menurun karena banyak nasabah beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

27 hari lalu

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

Sejumlah kemudahan yang dijalankan BRI mendongkrak konsumen beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

27 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

33 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI Pada Triwulan I 2024

43 hari lalu

Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI Pada Triwulan I 2024

Mayoritas analis pasar modal memasang rekomendasi Buy atau Beli untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Baca Selengkapnya

Budi Daya Rumput Laut Kampung Pogo Bertumbuh Bersama KlasterkuHidupku

47 hari lalu

Budi Daya Rumput Laut Kampung Pogo Bertumbuh Bersama KlasterkuHidupku

BRI melalui program KlasterkuHidupku memberi bantuan peralatan untuk budi daya rumput laut.

Baca Selengkapnya

Desa Ibru, Pemenang Desa BRILian yang Inovatif Manfaatkan Kunyit

47 hari lalu

Desa Ibru, Pemenang Desa BRILian yang Inovatif Manfaatkan Kunyit

Produk kunyit Desa Ibru sudah diekspor ke Turki dan Malaysia. Capaian lainnya yakni meraih penghargaan sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik.

Baca Selengkapnya