Meski IHSG DItutup Memerah, Samuel Sekuritas: Modal Asing ke RI Cukup Besar

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 5 Oktober 2021 16:19 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Herga Saham Gabungan alias IHSG tidak berhasil bangkit di sesi kedua hari ini, 5 Oktober 2021. Indeks menutup sesi di titik 6.288 atau 0,86 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang di level 6.343.

Sebanyak 194 saham menguat, 344 saham melemah, dan 143 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,5 triliun. "Meskipun IHSG memerah, aliran masuk modal asing ke pasar saham RI masih cukup besar," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2021.

Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 967,7 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 614,9 miliar.

Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler adalah BBRI dengan nilai Rp 356,7 miliar, PGAS Rp 118,2 miliar, dan BMRI Rp 99,3 miliar. Adapun saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler adalah MDKA dengan nilai Rp 85,6 miliar, ARTO Rp 50,1 miliar, dan TLKM Rp 27,5 miliar.

Saham emiten FMCG Unilever Indonesia (UNVR) yang perlahan mulai bangkit setelah anjlok cukup dalam beberapa waktu lalu, menjadi penyumbang poin terbanyak untuk IHSG hari ini. Saham ini menjadi top leading movers dengan menyumbang 5,47 poin, disusul HMSP yang menyumbang 2,08 poin dan BYAN yang menyumbang 1,86 poin.

Sementara itu, saham Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini dengan mengurangi 8,07 poin, disusul BBCA yang mengurangi 7,66 poin dan TLKM yang mengurangi 4,44 poin.

Kebalikan dengan kemarin, sebagian besar indeks sektoral menutup sesi hari ini di zona merah. Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan hari ini dengan turun 2,4 persen.

Merahnya indeks ini salah satunya didorong oleh jatuhnya sejumlah saham emiten operator dan infrastruktur telekomunikasi, diantaranya FREN yang turun 6,6 persen, TBIG yang turun 5,3 persen, TOWR yang turun 4,2 persen, dan EXCL yang turun 2,9 persen.

Hanya dua indeks sektoral yang berhasil menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau, yaitu indeks sektor energi (IDXENERGY) yang naik 1 persen dan indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) yang turun 0,8 persen.

Lima besar top gainer hari ini adalah BIMA yang naik 34,5 persen ke Rp 222 per saham, CINT yang naik 26,9 persen ke Rp 240 per saham, PNSE yang naik 24,7 persen ke Rp 464 per saham, FITT yang naik 24,6 persen ke Rp 238 per saham, serta PUDP yang naik 19,2 persen ke Rp 470 per saham.

Sementara itu, lima besar top loser di IHSG hari ini adalah DMMX yang turun 6,9 persen ke Rp 2.400 per saham, INPS yang turun 6,9 persen ke Rp 1.815 per saham, NPGF yang turun 6,8 persen ke Rp 122 per saham, KIOS yang turun 6,8 persen ke Rp 950 per saham, serta DEFI yang turun 6,8 persen ke Rp 1.020 per saham.

CAESAR AKBAR

Baca juga: IHSG Menguat 1,5 Persen, Samuel Sekuritas: Aliran Modal Asing Masuk Kencang

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

18 menit lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

17 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

18 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

2 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

9 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya