Dampak PON Papua ke Ekonomi Lokal Diprediksi Hanya Sementara

Minggu, 3 Oktober 2021 11:37 WIB

Pertunjukan kembang api menghiasi langit di atas Jembatan Merah Atas Youtefa bersamaan dengan Upacara Pembukaan PON Papua di Tanjung Ciberi, Kota Jayapura, Papua, Sabtu, 2 Oktober 2021. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memprediksi dampak perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX bagi perekonomian di Papua hanya sementara. Dampak terhadap ekonomi lokal terjadi selama pergelaran PON Papua berlangsung.

“Akan terjadi aliran uang masuk dan menggerakkan aktivitas produktif seperti pasar baik pasar barang maupun pasar jasa. Tetapi semuanya hanya bersifat sementara selama PON berlangsung,” ujar Piter saat dihubungi pada Minggu, 3 Oktober 2021.

PON XX di Papua telah berjalan mulai 2 hingga 15 Oktober 2021 di empat titik. Perhelatan olahraga nasional yang digelar empat tahun sekali ini akan diikuti 6.442 atlet dari seluruh Indonesia dan didampingi 3.000 orang pelatih.

Piter mengatakan adanya PON di Papua bakal berdampak besar terhadap perekonomian walau hanya bersifat adhoc atau sementara. Selama PON berlangsung, akan terjadi perputaran uang yang tinggi.

Agar dampak perekonomian berjalan jangka panjang, Piter berujar, harus ada inisiatif dari pemerintah daerah. Pemerintah setempat dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun di sana untuk membuat agenda-agenda lain pada masa mendatang yang mendatangkan efek ekonomi.

Advertising
Advertising

“Sejauh mana mereka mampu terus menciptakan event yang berkelanjutan memanfaatkan semua infrastruktur yang sdh mereka miliki,” kata Piter.

Piter menyebut, pemerintah setempat dapat mencontoh Palembang. Kota itu pernah menjadi lokasi penyelenggaraan PON pada 2004. Setelah PON berlangsung, Palembang dapat memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk mendorong munculnya agenda-agenda nasional, bahkan internasional.

Pada 2018, Palembang menjadi tempat terselenggaranya Asian Games mendampingi Jakarta. “Dengan demikian manfaat ekonominya lebih jangka panjang,” kata Piter.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: NIK Bakal Jadi NPWP dan Daftar 6 BUMN dengan Utang Menggunung

Berita terkait

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

2 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Perputaran Ekonomi dari World Water Forum Bisa Capai Rp 1,5 Triliun

11 jam lalu

Sandiaga Uno Sebut Perputaran Ekonomi dari World Water Forum Bisa Capai Rp 1,5 Triliun

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin pergelaran event World Water Forum atau WWF ke-10 di Bali mengerek perputaran ekonomi.

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB, DPO Pembakaran Kamp dan Alat Berat PT Unggul

13 jam lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB, DPO Pembakaran Kamp dan Alat Berat PT Unggul

Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap anggota TPNPB-OPM atau KKB yang selama ini menjadi DPO kasus pembakaran kamp dan alat berat PT Unggul.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

1 hari lalu

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

2 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

4 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

4 hari lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya