120 Wisatawan Borobudur Putar Balik karena Belum Vaksin atau Bawa Anak-anak

Reporter

Antara

Senin, 27 September 2021 22:37 WIB

Wisatawan berada di zona 2 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis 24 Juni 2021. Menindaklanjuti surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 9 Tahun 2021 tentang kebijakan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19, Balai Konservasi Borobudur (BKB) menutup sementara kawasan zona 1 Candi Borobudur mulai tanggal 23 Juni sampai 2 Juli mendatang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengunjung Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama uji coba pembukaan objek wisata ini belum signifikan, kata General Manager Unit Manohara dan Unit Borobudur Jamaludin Mawardi.

Jamaludin di Magelang, Senin, 27 September 2021, mengatakan jumlah pengunjung Candi Borobudur dalam masa uji coba ini pada hari biasa berkisar 300 orang per hari dan pada akhir pekan sekitar 1.000 orang per hari.

Taman wisata Candi Borobudur melakukan uji coba pembukaan kunjungan wisatawan sejak 18 September 2021. Sesuai ketentuan dari Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, kuota kunjungan maksimal pada masa uji coba ini 4.000 orang per hari.

"Pengunjung belum signifikan, karena ada ketentuan pengunjung sudah harus divaksin dan tidak boleh membawa anak-anak," katanya.

Menurut dia, dua hal tersebut yang mempengaruhi minat wisatawan atau menggagalkan wisatawan yang sudah perjalanan atau sampai ke Borobudur harus putar balik.

"Kejadian itu cukup lumayan, tercatat pada Minggu (26/9) ada sekitar 120-an wisatawan harus putar balik karena belum vaksin atau membawa anak-anak," katanya.
<!--more-->
Ia mengatakan ketaatan pengunjung terhadap protokol kesehatan memang harus diperketat, mulai masuk harus menerapkan 3M, yakni memakai masker bagi semua pengunjung.

"Kalau ada yang tidak mengenakan masker kami tegur, kemudian mencuci tangan di tempat cuci tangan yang disediakan maupun menggunakan hand sanitizer yang sudah tersedia. Kemudian menjaga jarak dan hindari kerumunan dengan pembuatan imbauan yang mengarahkan wisatawan untuk taat pada rambu-rambu agar tidak bergerombol, menjaga jarak, dan sebagainya," kata dia.

Ia menyampaikan ketentuan dari Kemenparekraf untuk destinasi uji coba substansinya yang boleh masuk itu mereka yang sudah vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2.

Mereka yang sudah vaksinasi itu bisa dibuktikan dengan menggunakan aplikasi pedukli lindungi dan di situ akan kelihatan hijau, kuning, merah atau hitam.

"Bagi pengunjung misalnya gaptek, tidak terlalu familier dengan android maka kami bantu, tetapi kalau dia tidak membawa telepon seluler maka kami minta menunjukkan bukti vaksinasi berupa kartu/sertifikat vaksinasi. Kalau datanya dicek sesuai dengan identitas dan kalau memang betul maka tetap kami beri akses untuk masuk," kata General Manager Unit Manohara dan Unit Borobudur tersebut.

Baca juga: Wisata ke Borobudur - Prambanan, Ini Titik Scan Barcode Aplikasi PeduliLindungi


#CuciTangan #PakaiMasker #JagaJarak

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

5 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya