Setelah Jeblok, Bitcoin Perlahan Menguat ke Rp 630 Juta Usai Tindakan Keras Cina

Senin, 27 September 2021 12:14 WIB

Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Hong Kong - Saham-saham terkait aset kripto terpantau melemah di bursa Hong Kong pada Senin pagi. Turunnya harga saham itu terjadi usai otoritas Cina semakin tegas mengambil tindakan terhadap industri tersebut. Adapun harga Bitcoin terpantau malah menguat pada hari ini.

Saham manajer aset kripto dan perusahaan perdagangan Huobi Tech, afiliasi dari Huobi Global, misalnya. Salah satu platform perdagangan kripto terbesar di dunia itu anjlok lebih dari 30 persen setelah bel pembukaan bursa.

Sebelumnya, Huobi Global pada Ahad kemarin, 26 September 2021, mengatakan bahwa pihaknya telah berhenti menerima pelanggan baru Cina daratan mulai Jumat, 24 September 2021. Perusahaan itu juga akan menutup akun milik nasabah yang berbasis di Cina daratan pada akhir tahun ini untuk mematuhi peraturan setempat.

Regulator Cina telah menegaskan bakal mengambil langkah keras melarang transaksi dan penambangan uang kripto pada Jumat pekan lalu. Otoritas juga mengatakan bahwa bursa luar negeri dilarang memberikan layanan kepada investor daratan melalui internet. Selain itu, karyawan platform perdagangan kripto luar negeri yang berbasis di Cina daratan akan diselidiki.

Sepuluh lembaga seperti sentral, keuangan, sekuritas, regulator pertukaran mata uang sepakat bekerja sama untuk menumpas aktivitas cryptocurrency ilegal. Ini adalah pertama kalinya seluruh pemangku kebijakan Cina bergabung untuk melarang kegiatan terkait kripto.

Advertising
Advertising

Pada Mei lalu, pemerintah Cina melarang institusi finansial dan perusahaan pembayaran menyediakan layanan terkait transaksi cryptocurrency. Hal serupa sebelumnya pernah dilarang pada tahun 2013 dan 2017.

Larangan berulang kali ini dilakukan untuk mengantisipasi lubang yang muncul dari transaksi terkait Bitcoin lewat bank dan perusahaan pembayaran.

<!--more-->

Tak hanya saham manajer aset kripto, perusahaan fintech dan konstruksi yang terkait dengan aset kripto juga jeblok. Emiten OKG Technology Holdings Ltd, misalnya, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Xu Mingxing pendiri tempat pertukaran (bursa) kripto OK Coin, anjlok lebih dari 20 persen.

Meski begitu, harga mata uang kripto menguat pada hari ini. Rebound usai tindakan keras Cina itu terjadi karena para spekulan memborong aset kripto saat harga jatuh.

Harga Bitcoin sebagai contoh naik sekitar 2,4 persen di perdagangan Asia menjadi diperdagangkan di US$ 44.250 atau sekitar Rp 630,9 juta (asumsi kurs Rp 14.259 per dolar AS). Padahal sebelumnya aset kripto yang paling banyak dimiliki investor saat ini telah terperosok hingga kurang dari US$ 41.000 pada Jumat pekan lalu.

Adapun pada pertengahan April lalu, Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 64.804,7 atau sekitar Rp 926 juta. Saat ini kapitalisasi pasar Bitcoin di seluruh dunis mencapai US$ 829,9 miliar.

Selain Bitcoin, penguatan juga dialami oleh Ethereum yang harganya naik 3 persen menjadi US$ 3.163 atau sekitar Rp 45,1 juta. Hal serupa terjadi pada Binance Coin yang naik menjadi US$ 353,18, Solana naik menjadi US$ 139,37, dan Dogecoin naik menjadi US$ 0,2077.

ANTARA | REUTERS

Baca: Pelanggan Indihome Dapat Kompensasi Setelah Gangguan, Ini Cara Mengaktifkannya

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

2 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

4 hari lalu

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

Menurut CEO Indodax bitcoin kemungkinan baru mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya