Ridwan Kamil: UMKM Jawa Barat Masuk Marketplace Naik 34 Persen Jadi 1.623

Reporter

Antara

Senin, 27 September 2021 04:35 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi pencerahan pada pelaku UMKM saat meluncurkan Toko oleh Kaya.id secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021). (Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kamg Emil menyebut jumlah pelaku UMKM di Jawa Barat yang masuk pasar daring atau lokapasar (marketplace) terus bertambah.

"Provinsi Jabar sangat peduli dengan UMKM. Kenapa? Karena 90 persen ekonomi Jawa Barat itu ekonomi UMKM. Kemudian kita ingin semua go digital, maka kita lakukan pelatihan pendampingan semua pokoknya," kata Ridwan Kamil dalam acara launching Toko oleh Kaya.id secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu, 26 September 2o21.

Sebelum pendemi Covid-19 hanya 20 persen atau 602 UMKM Jawa Barat yang masuk di lokapasar. Namun setelah didampingi dan dilatih, kini sudah ada 1.623 UMKM masuk marketplace atau naik 34 persen.

Selama pandemi ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama kabupaten/kota mendampingi dan melatih UMKM untuk tetap bertahan bahkan berkembang dengan beradaptasi dengan teknologi yakni melakukan strategi pemasaran digital.

Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, terus mendorong daya saing digital. Saat ini, Jawa Barat menempati posisi dua dalam hal daya saing digital di Indonesia dengan skor 57,1.

Menurutnya, ada empat pilar yang menjadi pendukung daya saing digital yakni SDM berkualitas, pembiayaan teknologi informasi dan komunikasi, pertumbuhan keuangan digital tinggi dan terakhir infrastruktur digital.

"Kami ini daya saing ada di rangking dua karena kami ini desa. Makanya Jawa Barat membuat konsep desa digital. Tentunya ada empat yang sedang kami siapkan. SDM harus siap semua harus jago digital. Kemudian tidak usah pakai cash lagi, semua pakai QR Code semua pake e-money dan sebagainya kemudian infrastruktur dan lain-lain," kata Ridwan Kamil.

Gubernur mengajak UMKM memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dengan go digital.

Berdasarkan data Google, Temasek, dan Bain & Company 2020, ekonomi digital Indonesia di tahun mencapai 44 juta dolar AS atau Rp 631 triliun. Diprediksi pada 2025 akan meningkat menjadi 124 juta dolar AS atau Rp1.744 triliun.

"Dalam konteks potensi ekonomi digital tahun lalu orang mau jual beli lewat digital itu sekitar Rp 600 triliunan dalam hitungan lima tahun dengan kerja cerdas maka ada potensi sekitar Rp 1.700 triliun," ujarnya.

Apalagi, kata Ridwan Kamil, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet yang terbesar dengan 196,7 juta. Dari jumlah tersebut, 56 persen pengguna internet di Indonesia berasal dari daerah perdesaan.

"Potensi di Indonesia pengguna internetnya hampir 200 juta. Orang Indonesia itu jumlah handphone-nya lebih banyak dari jumlah penduduknya," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengajak pelaku UMKM berjualan lewat online tapi juga harus mengantisipasi lonjakan permintaan sebagai konsekuensi logis.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

19 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya