Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Tahun Ini Capai 5 Persen

Kamis, 23 September 2021 15:55 WIB

Kapal pengangkurt peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Pertumbuhan ekonomi diikuti inflasi yang masih relatif terjaga di kisaran 1,5 persen; konsumsi masyarakat yang tumbuh 5,9 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam mengendalikan Covid-19 varian delta telah memberikan dampak positif di Tanah Air. Salah satunya adalah meningkatnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III.

"Kalau kita lihat, kuartal III pertumbuhan kita proyeksinya meningkat menjadi 4-5 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis, 23 September 2021.

Peningkatan proyeksi tersebut dilihat dari berbagai indikator, baik di sisi konsumsi maupun produksi. Ia mengatakan ekonomi Indonesia cukup resilience meskipun dihantam varian delta yang cukup berat.

Membaiknya prediksi pertumbuhan ekonomi itu, menurut Sri Mulyani, memberikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik lagi di kuartal IV 2021. Asumsinya, varian baru Covid-19 dan imbasnya bisa dikendalikan dengan baik.

"Sehingga aktivitas itu tidak harus diinjak rem lagi karena kita dihadapkan pada kenaikan jumlah kasus covid atau yang kita khawatirkan adalah masuknya rumah sakit dan menimbulkan ancaman kematian," tutur Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Pada kuartal III 2021, konsumsi rumah tangga diharapkan akan tumbuh di kisaran 2-2,4 persen. Ia berharap adanya akselerasi di dua pekan terakhir September 2021 bisa menambal pelemahan yang terjadi akibat PPKM di bulan Juli. Dengan demikian, bukan tidak mungkin konsumsi tumah tangga masih cukup baik.

Di sisi lain, konsumsi pemerintah diperkirakan di kisaran -0,9 persen hingga 0,1 persen. Selanjutnya investasi diproyeksikan si kisaran 4,9-5,4 persen, ekspor di kisaran 20,0-22,4 persen, dan impor di kisaran 24,0-25,2 persen.

"Secara overall, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan antara 3,7 persen sampai 4,5 persen, di mana overall konsumsi kita tumbuh di antara 2,3 persen sampai 2,6 persen," kata Sri Mulyani.

Baca: Cucu Usaha Garuda Indonesia Digugat Rp 11,16 Miliar di PN Jakarta Pusat

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

6 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

9 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

12 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

15 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya